5 Cara Membiasakan Anak Mau Duduk di Car Seat
Si Kecil tenang di car seat selama perjalanan, bisa!
5 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak duduk di car seat bukanlah hal wajib di Indonesia.
Bagaimanapun, keamanan anak adalah yang utama. Salah satu menjaga keamanan si Kecil saat berkendara adalah dengan menempatkannya di car seat.
Sayangnya,tidak semua anak bisa dengan mudah mau duduk tenang di car seat. Banyak juga yang langsung menangis dan rewel saat ditempatkan di car seat.
Meski rewel dan menangis, jangan langsung menyerah untuk melepasnya dari car seat.
Dengan beberapa tips dan trik dari Popmama.com, si Kecil bisa duduk tenang di car seat.
1. Mulai sedini mungkin
Cara terbaik membuat mereka mau duduk di car seat adalah dengan mengenalkannya sedini mungkin. Gunakan car seat yang diperuntukkan bagi bayi baru lahir, sehingga ia tetap tidur nyaman di car seat.
Saat selalu duduk di car seat ketika bepergian, ia takkan merasa itu hal aneh. Malah, ia akan merasa aneh jika tidak ditempatkan di car seat.
Jika sudah begitu, Mama bisa merasa aman menempatkan anak di car seat. Menyetir sendiri pun tak lagi pusing, karena si Kecil aman di car seatnya.
Editors' Pick
2. Beri pengertian dengan cara menyenangkan
Anak akan lebih senang diperkenalkan dengan cara yang unik dan menarik. Sebelum menempatkannya di car seat, siapkan buku atau film yang menceritakan mengenai car seat.
Sambil nonton atau baca buku, Mama bisa sekaligus menyelipkan pengertian bahwa si Kecil juga harus duduk di car seat.
Beri contoh yang seru, dan jangan ragu memberikan reward atau hadiah saat mereka berhasil melewati perjalanan tanpa drama.
Dengan kesan yang menyenangkan, tentu akan lebih mudah meminta mereka duduk di car seat secara sukarela.
Tak perlu lagi tangisan dan rengekan si Kecil sepanjang perjalanan.
3. Perhatikan kenyamanan anak
Salah satu kunci anak bisa tenang adalah rasa nyaman. Pastikan untuk menaruh car seat dengan benar. Begitu juga dengan pad pengaman di bagian dada, tempatkan dengan nyaman.
Seat belt dipasang jangan sampai terlalu ketat atau terlalu longgar. Mama juga bisa memberikan beberapa mainan yang bisa ditempatkan di area car seat untuk membantu mereka merasa nyaman.
Jika ia rewel, perhatikan lagi apakah mereka sedang lapar atau haus. Berikan minum dan camilan yang dibutuhkan. Kenyamanan adalah kunci perjalanan yang lancar.
4. Beri perhatian yang cukup
Anak akan merasa ditinggal sendiri saat awal ditempatkan di car seat. Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan perhatian cukup pada si Kecil agar ia merasa aman.
Mama bisa memberi pengertian pada si Kecil yang tengah duduk di car seat, bahwa ia takkan ditinggal sendiri.
Jika sedang menyetir sendiri, Mama bisa sesekali menengoknya dari kaca spion tengah dan memberikan senyuman hangat agar ia merasa tenang dan diperhatikan.
Jika ia merasa cukup diperhatikan dan aman karena tetap bisa melihat orangtuanya, maka perjalanan bisa lebih tenang dan aman.
5. Sesuaikan jarak dengan kemampuan si Kecil
Mama tidak bisa memaksakan si Kecil untuk segala hal, termasuk urusan berkendara.
Hindari berkendara terlalu jauh jika si Kecil masih di bawah satu tahun karena mereka tidak bisa menahan lapar atau haus terlalu lama.
Sedangkan jika sudah lebih besar, bisa berkendara lebih jauh karena mereka sudah lebih kuat dan mudah mengerti.
Jika tidak memikirkan kemampuan si Kecil, jangan heran jika ia akan rewel dan menangis selama perjalanan.
Selamat mencoba ya dan selalu berhati-hati dalam berkendara.
