Benarkah Senang Merusak Barang Tanda Anak Cerdas?

Bukan merusak barang, hanya ingin tahu apa yang ada di dalamnya

4 November 2021

Benarkah Senang Merusak Barang Tanda Anak Cerdas
ispyphysiology.files.wordpress.com

Pernahkah Mama mendapati si Kecil merobek buku, mengutak-atik remot, atau memencet semua tombol di mobil? Bagi orang dewasa itu dianggap merusak, padahal tidak.

Anak-anak selalu haus akan sesuatu yang baru. Baginya, segalanya seperti hal baru yang ingin ia ketahui lebih lanjut. Maka dari itulah bisa saja ia mematahkan pensil warna yang baru Mama belikan, atau terus memencet semua tombol di remot TV. 

Jangan langsung memarahinya, karena mereka tak tahu yang dilakukannya adalah salah. Memang pada dasarnya mereka tidak salah, hanya saja kurang tepat dalam menggunakan benda tersebut. 

Saat anak suka mengoprek yang berujung merusak barang, bisa jadi itu tanda anak yang cerdas. Banyak hal positif yang bisa didapat dari kegiatannya tersebut. 

Disusun Popmama.com, inilah efek positif saat anak dibiarkan mengeksplorasi benda di sekitarnya:

1. Memenuhi rasa ingin tahunya

1. Memenuhi rasa ingin tahunya
bestforthekids.com

Seorang pengajar Ekonomi dan Psikologi di Carneige Mellon University bernama George Loewestein mengatakan, keingintahuan muncul ketika perhatian sesorang terfoks pada informasi yang dirasa kurang. 

Rasa ingin tahu juga bisa menjadi motivator kuat yang mendorong anak jadi mau belajar dan maju. Jadi saat mereka terlihat penasaran dengan sesuatu, Mama bisa mendampinginya. 

Biarkan ia mengamati bentuknya dan teksturnya. Jika terlihat ia akan merusak atau menggunakannya tidak sesuai fungsinya, Mama bisa memberi penjelasan mengenai fungsi benda tersebut. 

Mama bisa mengajarkan anak memencet tombol remot TV dan memperlihatkan perubahan yang terjadi di TV. Dengan begitu, rasa keingintahuannya terpenuhi dan ia tak lagi merusaknya karena sudah tahu fungsinya.

Begitu juga dengan benda lainnya seperti buku atau mainan lain. Jika si Kecil masih di bawah 1 tahun, ada baiknya memang tidak memberikan buku dengan lembaran kertas karena mereka masih belajar motorik halus. 

Memberikan si Kecil boardbook bisa jadi pilihan agar mereka bisa memuaskan rasa penasaran pada buku. Selalu mendampingi mereka untuk memenuhi rasa ingin tahunya bisa membantunya bereksplorasi lebih jauh. Dengan begitu, otaknya pun bisa berkembang lebih pesat dan jadi anak yang cerdas. 

Editors' Pick

2. Mengasah motorik halus anak

2. Mengasah motorik halus anak
kindercare.com

Saat diberi krayon, si Kecil dengan sigap memerhatikan krayon dan segera merobek kertas pelindung krayon. Apakah itu dianggap merusak? Tidak juga.

Tindakannya yang merobek kertas pelindung krayon merupakan rasa penasaran atas benda tersebut. Serta, apa yang ada di balik kertas tersebut. 

Lebih dari pada itu, anak juga belajar motorik halus. Perhatikan lagi cara mereka merobek kertas krayon. Bagaimana jarinya yang kecil menarik kertas dengan perlahan, dan sebagainya. 

Banyak sekali indera yang terangsang seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Kordinasi antara mata dan tangan juga diasah dalam kegiatan ini. 

Begitu juga saat mereka penasaran dengan benda yang lainnya. Begitu banyak efek positif yang bisa didapat saat mereka mengoprek seperti itu. 

Namun batasi apa saja yang bisa dijelajahnya. Tak semua barang harus dirusak, karena bisa membuatnya bingung, barang mana yang boleh dan tidak boleh dirusak.

3. Mengetahui fungsi barang

3. Mengetahui fungsi barang
babycouture.in

Anak yang dianggap suka merusak barang akan belajar lebih dalam mengenai fungsi barang dibanding anak lainnya. Jika anak lain hanya diberi tahu mengenai fungsi sebuah benda, maka anak ini berbeda. 

Mereka akan belajar melalui praktek mengenai barang ini difungsikan. Percobaan langsung membuatnya memahami lebih lanjut mengenai barang tersebut. 

Semakin banyak barang yang membuat penasaran, semakin banyak juga Mama memberi tahu aneka fungsi dari barang tersebut. Dari sanalah pengetahuan si Kecil jadi lebih berkembang dan luas dari sebelumnya.

4. Memuaskan imajinasinya

4. Memuaskan imajinasinya
Pexels/Porapak Apichodilok

Bagi anak, gayung bisa saja dianggap sebagai topi atau tudung saji dianggapnya sebagai perahu, dan beragam benda lainnya. Ini tak selamanya buruk, malah merupakan pertanda bahwa si Kecil memiliki imajinasi yang luas. 

Anak dengan rasa imajinasi yang tinggi harus diapresiasi. Saat mereka bisa membuat sesuatu berdasarkan imajinasinya dan menerjemahkannya melalui rangkaian kata dan bahasa tubuh, bisa diakatakan ia anak yang cerdas.

Biarkan ia memainkan benda-benda tersebut asal diberi tahu agar jangan sampai merusaknya. Memberikan batasan dan aturan tetap penting bagi anak, meski ia memiliki imajinasi yang kuat.

5. Untuk itu, berikan mainan yang sesuai

5. itu, berikan mainan sesuai
learningexpress.com

Anak yang suka mengoprek berarti senang dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan mengulik barang. Oleh karena itu, penting untuk memberikan mainan yang tepat. 

Mama bisa memberikan mainan yang bisa mengasah motorik halusnya dan memenuhi rasa ingin tahunya.

Beberapa yang bisa jadi pilihannya adalah puzzle atau bongkar pasang, bisa juga permainan lepas pasang, atau playdough yang bisa memuaskan imajinasinya.

Setiap anak selalu memiliki alasan sendiri saat melakukan sesuatu. Daripada langsung memarahinya, lebih baik tanyakan alasannya dan dengarkan penjelasannya. 

Baca juga: 

The Latest