Selain genetik, kecerdasan anak sisanya bergantung pada lingkungan. Jadi, lingkungan punya pengaruh pada kecerdasan, meskipun pengaruh ini menjadi lebih kecil jika anak tumbuh semakin dewasa.
Ahli dari Melbourne University's Graduate School of Education juga berpendapat senada. Katanya, anak tidak hanya berbagi gen saja, mereka juga berbagi keluarga dan lingkungan. Dengan kata lain, dengan siapa anak bergaul, makanan apa yang mereka makan, kualitas pendidikan, dan hal lainnya, turut serta memengaruhi kecerdasan anak.
dr. Yulia menyampaikan, istilah keturunan dalam sains bukan hanya soal gen, tetapi juga faktor non-genetik atau lingkungan. Namun, sering kali faktor lingkungan terdekat dianggap seperti sesuatu yang mutlak diwariskan dari orangtua.
"Faktor gen hanya 20 persen. Tapi faktor lingkungannya yang lebih dominan," ujarnya.
Namun, karena orangtua yang paling dekat dengan pengasuhan anak di Indonesia adalah ibu maka ini menjadi pengaruh. Sosok ibu mungkin lebih dominan karena memilihkan nutrisi, merawat, dan mengasuh.
Ini yang menyimpulkan kepercayaan bahwa gen diturunkan mama yakni 40-60 persen. Di mana faktor pengasuhan banyak diperankan oleh ibu di rumah.
Itulah tadi fakta kecerdasan anak diturunkan dari gen ibu. Gen memang berpengaruh terhadap keturunan. Namun, faktor lingkungan dan pengasuhan sangat penting untuk kecerdasan anak!