Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang baik dan sehat adalah keinginan setiap orang tua. Peran orangtua sangat besar dalam membimbing, merawat, dan mengarahkan anak selama masa pertumbuhannya.
Periode emas dalam tumbuh kembang anak berada di masa balita.
Berikut ini Popmama.com merangkup 5 faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak!
Gizi dan nutrisi yang seimbang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila anak tidak terpenuhi kebutuhan nutrisinya, maka pertumbuhan dan perkembangan anak tidak berjalan dengan baik.
Gangguan tumbuh kembang pada anak dapat berpengaruh pada keterlambatan dalam berjalanan, terlambat berbicara, autisme, dan stanting.
WHO (World Health Organization) telah merekomendasikan tujuh macam sumber makanan yang penting untuk tumbuh kembang anak, seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, telur, susu, keju, yoghurt, serta sayur dan buah-buahan.
Mama pernah mendengar peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya? Peribahasa ini tidak hanya berlaku pada kemiripan sifat, perilaku, dan pola pikir antara orang tua dan anak. Namun, berlaku pula pada potensi psikis dan fisik sang anak.
Faktor ini memberikan pengaruh mutlak, seperti tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh, bentuk rambut, warna rambut, bakat, dan kecerdasan.
Selain itu, penyakit warisan yang dimiliki orangtua dapat diturunkan kepada anaknya, seperti diabetes dan hemofilia atau gangguan pembekuan darah.
Lingkungan memberikan pengaruh yang besar bagi tumbuh kembang anak-anak, seperti keluarga, sekolah, dan sosial.
Lingkungan meliputi persediaan dan kualitas makanan, akses pengetahuan, fasilitas kesehatan, hiburan, kehadiran teman, dan keluarga di lingkungan sekitar.
Anak-anak yang berada di pinggir pantai akan lebih sering mengkonsumsi protein hewani, hal itu menambah kecerdasan karena gizi yang terpenuhi.
Anak-anak yang hidup di pedesaan dan perkotaan tentu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda.
Pedesaan memiliki kelebihan pada sumber daya alam yang baik bagi tercukupinya kebutuhan anak, sedangkan perkotaan memiliki kelebihan pada akses informasi yang memungkinkan orangtua mudah mendapatkan informasi kesehatan.
Hubungan anak dengan orangtua dan orang disekitarnya akan memberikan pengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan, terutama perkembangan emosi, intelektual, kepribadian, dan karakter anak.
Apabila anak tidak memiliki hubungan yang baik dengan orangtua dan keluarga, maka akan rentan mengalami kehilangan emosi dan keterlambatan perkembangan.
Stimulasi perlu dirangsang oleh orangtua agar kemampuan dan tumbuh kembang anak dapat berjalan secara optimal. Stimulasi harus diberikan sesuai umur dan kebutuhan sang anak.
Anak akan merespon dengan tertawa, menggerakkan seluruh tubuh, meremas-remas jari, atau menirukan suara orangtuanya.
Stimulasi yang dapat dilakukan Mama dan Papa diantaranya, stimulasi penglihatan (visual), berbicara (verbal), pendengaran (auditif), dan sentuhan (taktil). Dengan stimulasi yang tepat dan terarah membuat anak memiliki perkembangan yang cepat dan optimal.
Contoh stimulasi yang dapat diberikan adalah, mengajak anak berbicara, memberikan mainan yang berada diatas ranjang, membacakan dongeng sebelum tidur, atau memperdengarkan anak dengan ayat suci Al-Quran.
Periode yang paling optimal dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Kemampuan bahasa, kreativitas, sosial, emosi, moral, dan pengetahuan berkembang sangat cepat dan menjadi dasar perkembangan berikutnya.
Semoga informasi mengenai beberapa faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak di atas dapat memberikan pengetahuan bagi Mama dan Papa agar memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa emas mereka.
Selamat Mencoba!