5 Pemicu Anak Menangis Histeris Tanpa Sebab di Malam Hari

Kenali pemicu anak mama menangis di malam hari yuk, Ma!

24 Juni 2021

5 Pemicu Anak Menangis Histeris Tanpa Sebab Malam Hari
Pexels.com/ Silvia Trigo

Si Kecil pernah menangis histeris tanpa sebab di malam hari nggak nih, Ma? Jika diperhatikan lebih teliti, sebenarnya kondisi seperti ini dapat dipicu oleh beberapa faktor. Padahal, aktivitas tidur yang nyenyak menjadi kebutuhan penting untuk siapa saja, termasuk anak-anak. 

Perlu disadari juga anak-anak khususnya masih berumur balita memang lebih sering terbangun dan menangis histeris di malam hari.

Saat ini terjadi, usahakan untuk tidak ikut panik atau histeris karena dapat meningkatkan volume tangisan si Kecil. Tetaplah tenang dan berusaha untuk meredakan tangisannya secara perlahan ya, Ma. 

Jika ingin mengetahui berbagai pemicu yang menyebabkan anak menangis histeris tanpa sebab di malam hari, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya. 

Mama wajib tahu nih!

1. Teror malam dapat memicu tangisan dan kualitas tidur menurun

1. Teror malam dapat memicu tangisan kualitas tidur menurun
Pixabay/Alexas_Fotos

Night terror (teror malam) termasuk salah satu gangguan tidur yang bisa dialami oleh anak-anak. Anak mama yang mengalami teror malam umumnya akan mendadak menangis, berteriak marah-marah hingga duduk dengan mata terbuka ketika sedang tidur lelap. 

Teror malam yang terjadi pada si Kecil bisa disebabkan karena waktu tidur kurang berkualitas. Tak jarang terlalu lama menonton televisi dapat memicu imajinasi, sehingga dirinya memikirkan sesuatu dan tanpa disadari mengalami stres. 

Perlu Mama ketahui bahwa kondisi teror malam hanya akan mengganggu tidur si Kecil tidak lebih dari 30 menit, kemudian dirinya akan tidur kembali tanpa mengingat apapun yang telah terjadi. Teror malam biasanya juga akan ditandai dengan beberapa hal yang terjadi pada si Kecil seperti:

  • Berkeringat,
  • berteriak,
  • kondisi meronta-ronta,
  • bergumam atau berteriak,
  • berusaha bicara sendiri.

Untuk menghindari terjadinya teror malam, si Kecil tidak berada dalam keadaan yang lelah karena terlalu banyak beraktivitas saat siang hari. Hindari menonton televisi terlalu lama dan pergunakan aroma terapi agar membantu dirinya merasa nyaman, sehingga membantu kualitas tidur yang lebih baik. 

Baca juga: Waspada, "Teror Malam" Si Pengganggu Kualitas Tidur Anak

Editors' Pick

2. Mimpi buruk menyebabkan anak menangis histeris

2. Mimpi buruk menyebabkan anak menangis histeris
Freepk/proostoleh

Semua orang tentu pernah mengalami mimpi buruk, tak jarang anak-anak pun merasakan hal serupa. Perlu disadari kalau mimpi buruk dengan teror malam ini berbeda ya, Ma.

Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena ada perasaan takut. Bisa dibilang mimpi buruk yang terjadi pada anak-anak ini menyebabkan kecemasan tersendiri dan dapat memicu trauma, apalagi kalau dirinya seperti melihat atau mendengar sesuatu yang menakutkan sewaktu mimpi.  

Dalam mimpi buruk pun seringkali si Kecil mampu mengingat dan menceritakan cukup rinci tentang kejadian yang terjadi di dalam mimpinya. Sedangkan untuk teror malam sendiri, si Kecil akan mengalami kondisi setengah tertidur.

Baca juga: 

3. Mengalami kelelahan karena terlalu banyak melakukan aktivitas

3. Mengalami kelelahan karena terlalu banyak melakukan aktivitas
Freepik

Ma, perlu disadari si Kecil terlalu aktif bermain di siang hari dapat membuatnya mudah merasa lelah. Kondisi ini tak jarang memicu dirinya kurang nyaman ketika harus beristirahat. 

Saat kelelahan bukannya mudah tertidur, anak mama justru cenderung lebih mudah rewel bahkan bisa menangis. Terkadang ini disebabkan bagian tubuhnya yang sakit akibat terlalu banyak beraktivitas di siang hari. Kondisi tubuh yang merasa kelelahan inilah yang memicu anak mama akan merasa pegal dan nyeri. 

Untuk mengatasi permasalahan yang satu ini, Mama bisa memberikan pijatan ringan agar bisa menghilangkan rasa pegal.  

Baca juga: Tips Menata Kamar Tidur Anak Agar Terasa Nyaman Dan Menyenangkan

4. Merasakan sakit di salah satu bagian tubuhnya sehingga memicu anak menangis

4. Merasakan sakit salah satu bagian tubuh sehingga memicu anak menangis
Freepik/bearfotos

Pemicu lain yang menyebabkan anak menangis histeris tanpa sebab, yaitu ketika dirinya merasakan sakit di salah satu bagian tubuh. Tangisan histeris secara tiba-tiba akibat rasa sakit bisa saja menganggu tidurnya.

Jika si Kecil menangis histeris di malam hari, ada baiknya Mama berusaha menenangkan dengan memberikan sebuah pelukan. Usap-usaplah tubuhnya agar lebih tenang dan bisa tertidur kembali. 

Sebagai orangtua, Mama harus ekstra sabar jika tidur menjadi terganggu akibat tangisan si Kecil. 

Tetap semangat ya, Ma!

5. Keadaan sekitar yang tidak kondusif menyebabkan anak tiba-tiba menangis 

5. Keadaan sekitar tidak kondusif menyebabkan anak tiba-tiba menangis 
Freepik/shangarey

Anak-anak memang cukup sensitif terhadap apa yang terjadi di sekitarnya ya, Ma. Ketika sudah tertidur lelap, tak jarang dirinya masih bisa merasakan keadaan yang ada di sekitar. 

Suhu ruangan yang panas, pengap dan tidak nyaman dapat rentan membuat si Kecil menangis saat malam hari. Untuk itu, ada baiknya Mama memang harus memastikan bahwa ruangan atau tempat tidur si Kecil benar-benar nyaman serta aman. 

Jika sudah dipastikan dengan baik, maka anak mama tidak akan terbangun dan menangis histeris secara tiba-tiba. 

Itulah beberapa pemicu yang perlu diketahui orangtua ketika anak-anak mudah terbangun dan menangis histeris di malam hari. 

Semoga bisa bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest