Dalam mengasuh balita, orangtua seringkali disarankan untuk melimpahi anak-anak dengan pujian setiap kali ia berperilaku baik atau melakukan sesuatu yang baik, dengan anggapan bahwa pujian membuat si Kecil merasa baik dan terus mengulanginya.
Walaupun ini tidak sepenuhnya salah, sayangnya, sebagian besar pujian tidak membuat balita merasa baik atau termotivasi.
Dilansir dari Motherly ada sebuah kutipan dari seorang psikolog dan guru, Dr. Hail Ginott tentang pemberian pujian pada anak yang tak boleh sembarangan.
"Pujian, seperti penisilin, tidak boleh diberikan sembarangan. Ada aturan dan peringatan seperti mengatur penanganan obat kuat—aturan tentang waktu dan dosis, peringatan tentang kemungkinan reaksi alergi. Ada peraturan serupa tentang pemberian pengobatan emosional." ujar Dr. Haim Ginott.
Jadi, haruskah Mama berhenti memberikan pujian untuk anak? Tentu tidak, namun Mama hanya perlu mengelolanya dengan hati-hati. Lantas seperti apa cara yang tepat untuk memberikan pujian pada balita?
Berikut ini Popmama.com akan membahas beberapa contoh ungkapan motivasi yang harus dihindari ketika memuji usaha dan pencapaian balita. Yuk simak di bawah ini!
