Ketika si Kecil rewel, berarti itu tanda keadaan tubuhnya sedang tidak dalam keadaan normal. Mama bisa cek seluruh anggota tubuh si Kecil, apakah ada yang berbeda. Kemudian Mama juga bisa mengidentifikasi makanan atau minuman yang Mama berikan. Jika si Kecil mulai rewel dan sering menangis setelah Mama berikan susu sapi, kemungkinan si Kecil alergi ya Ma.
Solusi yang bisa diberikan untuk si Kecil ketika mengalami gejala-gejala di atas, Mama bisa dengan mudah cek menggunakan Allergy Symptom Checker by Nutriclub. Cukup dengan menjawab 2 pertanyaan saja, Mama bisa mengetahui apakah si Kecil mengalami gejala alergi protein susu sapi atau tidak ya.
Setelah mengetahui hasilnya, Mama juga bisa langsung konsultasikan ke dokter. Sebab, dokter akan memberikan langkah-langkah yang bisa Mama lakukan sesuai dengan gejala yang timbul secara tepat. Salah satunya, seperti yang dikutip dari Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2014, si Kecil dan Mama bisa melakukan diet eliminasi dengan menghindari konsumsi protein susu sapi. Ingat Ma, untuk prosedur lebih tepatnya, Mama bisa langsung cek ke dokter ya!
Kemudian untuk solusi lainnya, Mama juga bisa menggunakan formula AAF (Amino Acid Formula) & EHF (Extensive Hydrolyzed Formula). Meski anak-anak CMPA ini alergi dengan susu sapi bukan berarti mereka tidak boleh minum susu sapi ya Ma. Karena ada beberapa protein sapi yang masih bisa mereka konsumsi dalam bentuk: Amino Acid Formula, Extensive Hydrolyzed Formula, Partial Hydrolyzed Formula (untuk pencegahan).
Popmama juga ingin mengingatkan untuk para Mama, agar selalu konsultasikan ke dokter setiap kali menemukan gejala-gejala yang mengarah kepada alergi protein susu sapi pada si Kecil ya!