Tantrum adalah salah satu bagian normal dari proses tumbuh kembang anak, terutama di usia 1 hingga 4 tahun.
Walau sering dianggap sebagai perilaku manja atau nakal, tantrum sebenarnya adalah sinyal bahwa otak anak sedang belajar memahami dan mengelola emosi yang besar lho, Ma.
dr. Lucky Yogasatria Sp. A. menjelaskan bahwa anak mengalami ledakan emosi, ada bagian-bagian otak yang bekerja sangat keras, seperti amigdala (pusat emosi), hipokampus (penyimpan memori emosional), dan korteks prefrontal (bagian otak yang bertanggung jawab atas logika dan pengambilan keputusan).
Namun, dalam kondisi tantrum, korteks prefrontal ini justru tidak berfungsi dengan baik, hal ini membuat anak tidak bisa berpikir jernih atau menerima nasihat. Maka, orangtua perlu melakukan pendekatan dengan cara kerja otak anak.
Untuk penjelasan lebih lanjut, Popmama.com akan berikan infromasi mengenai hal yang harus Mama lakukan saat anak tantrum. Disimak ya, Ma!
