Normalnya, bayi akan berkemih setiap satu sampai tiga jam sekali.
Sekurang-kurangnya bayi akan berkemih setiap empat hingga enam kali sekali.
Jika lebih dari itu bayi Mama belum berkemih, artinya si Kecil kurang minum dan rentan mengalami dehidrasi.
Tidak hanya frekuensi berkemih saja yang harus Mama perhatikan, tetapi juga warna urine si Kecil.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), warna urine anak yang sehat adalah kuning muda hingga kuning gelap.
Semakin anak kurang minum, maka akan semakin keruh pula warna kuning pada urinenya.
Nah, bagaimana jika urine anak berwarna merah muda atau bahkan ada semburat darah di urine, apa yang terjadi pada si Kecil?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masalah ini dikenal dengan istilah hematuria, atau munculnya darah di urine anak.
Hematuria ini bisa mengindikasikan ada masalah kesehatan pada anak lho, Ma. Mau tahu informasi lebih lanjut mengenai hematuria? Simak beberapa penjelasan Popmama.com tentang penyebab urine berdarah pada anak di bawah ini yuk, Ma.
