11 Fakta Batuk Pilek pada Anak

Batuk pilek umumnya merupakan kondisi ringan, namun dapat menyebabkan komplikasi

8 Juni 2023

11 Fakta Batuk Pilek Anak
Pexels/cottonbro studio

Batuk pilek adalah infeksi virus ringan di saluran pernapasan bagian atas, biasanya kondisi ini dapat dialami bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

Gejala batuk pilek dapat terlihat, seperti batuk yang kerap terjadi, pilek atau hidung tersumbat, produksi lendir berlebihan, bersin, tenggorokan sakit, serta demam.

Batuk pilek merupakan kondisi ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu kedepan.

Meskipun batuk pilek biasanya tidak serius, dalam beberapa kasus  dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga, sinusitis, atau infeksi saluran pernapasan bagian bawah seperti bronkitis atau pneumonia. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapafakta mengenai batuk pilek pada anak yang perlu Mama ketahui.

Agar saat anak mengalaminya, Mama dapat mengenali gejalanya dan dapat memberikan penanganan dengan tepat.

1. Gejala batuk pilek pada anak

1. Gejala batuk pilek anak
Pexels/Gustavo Fring

Untuk memberikan penanganan yang tepat, perlu mengenali gejala yang dialami oleh sang Anak, diantaranya gejala ringan, mengganggu, dan alarm (sebagai tanda untuk waspada).

Apabila gejalanya ringan, maka tidak perlu obat-obatan. Cukup istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, banyak minum air putih, mengoleskan balsam, dan mengatur ketinggian kepala saat tidur untuk mengurangi gejala hidung tersumbat.

Bila batuk pilek sudah mengganggu, seperti lendir, sakit kepala, hidung tersumbat, maka perlu obat-obatan untuk mengurangi gejalanya, seperti paracetamol atau dekongestan.

Bila Mama belum tahu, dekongestan adalah obat-obatan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis, atau bronkitis.

Apabila gejala batuk pilek semakin parah dan tidak kunjung membaik, ditandai dengan demam yang tinggi, nafas berbunyi, nafsu makan menurun, kurang aktif, dan lemah, maka perlu dibawa ke dokter untuk segera ditangani.

2. Durasi batuk pilek pada anak

2. Durasi batuk pilek anak
Pexels/cottonbro studio

Biasanya dalam satu tahun anak dapat mengalami batuk pilek 5-7 kali dengan durasi 7-10 hari. Apabila lebih dari 14 hari, maka batuk pilek patut diwaspadai dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

3. Penanganan batuk pilek pada bayi usia 1 bulan

3. Penanganan batuk pilek bayi usia 1 bulan
Pexels/Polina Tankilevitch

Bayi dan anak memiliki saluran pernafasan yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa, sehingga mudah mengalami sesak nafas akibat hidung yang tersumbat.

Untuk itu, apabila bayi menderita batuk pilek segera bawa ke dokter untuk ditangani. Imunitas yang dimiliki bayi belum maksimal, sehingga rentan terserang penyakit.

4. Pilek gejala sinusitis

4. Pilek gejala sinusitis
Pexels/Tima Miroshnichenko

Apabila anak mengalami hidung tersumbat dan lendir yang keluar secara terus menerus, itu merupakan gejala pilek biasa.

Pilek yang terjadi pada anak dapat menjadi gejala sinusitis apabila diikuti dengan nyeri pada wajah, ingus yang kental, menurunnya indera penciuman,dan lendir kental pada hidung dan tenggorokan.

Untuk mendiagnosis, perlu pemeriksaan lanjutan dengan rontgen, CT Scan, dan pemeriksaan mikrobiologi.

Editors' Pick

5. Cuci hidung dengan NaCl

5. Cuci hidung NaCl
Pixabay/Victoria Regen

Memasukkan larutan NaCl kedalam lubang hidung dan mengeluarkan melalui lubang satunya dapat meredakan hidung tersumbat.

Lakukan cuci hidung ketika hidung benar-benar mengalami masalah, tidak terlalu sering, dan pastikan kebersihan alat dan bahan yang digunakan.

6. Penanganan batuk pilek dalam sehari atau dua hari

6. Penanganan batuk pilek dalam sehari atau dua hari
Pexels/Andrea Piacquadio

Anak yang mengalami batuk pilek dalam dua hari dapat langsung diberikan obat bebas yang dapat dibeli di apotek.

Obat tersebut dapat mengurangi gejala yang dirasakan anak, seperti menurunkan panas dan pengencer lendir.

Perlu memastikan informasi kepada apoteker mengenai dosis, takaran, efek samping, dan keamanan pada obat yang akan dikonsumsi agar tepat dalam memberikan penanganan dan pencegahan dampak buruk yang terjadi.

7. Batuk pilek kambuh setelah sembuh

7. Batuk pilek kambuh setelah sembuh
Pexels/Ron Lach

Batuk pilek pada anak dapat terjadi secara berulang dalam rentang 5 hingga 7 kali setahun.

Apabila anak mengalami batuk pilek setelah sembuh, Mama perlu memperhatikan kesehatan di lingkungan sekitar karena dapat menjadi faktor pemicu batuk pilek pada anak.

Diantara faktor penyebab batuk pilek kambuh adalah faktor lingkungan melalui asap rokok, debu, hewan peliharaan; daya tahan anak yang kurang baik; paparan virus; dan risiko penyakit yang dimiliki sang anak, seperti asma atau amandel.

8. Posisi tidur saat anak batuk pilek

8. Posisi tidur saat anak batuk pilek
Pexels.com/MART PRODUCTION

Pilek membuat pernafasan dan kenyamanan tidur anak terganggu.

Agar anak yang sedang batuk pilek dapat tidur dengan mudah, Mama perlu memposisikan kepala lebih tinggi dengan memberikan tambahan bantal agar mengurangi hidung tersumbat.

9. Antibiotik bagi anak yang batuk pilek kambuh setelah sembuh

9. Antibiotik bagi anak batuk pilek kambuh setelah sembuh
Pexels/cottonbro studio

Batuk dan demam yang muncul lagi setelah sembuh dapat berupa sakit baru atau masih serangkaian dengan sakit yang sebelumnya. Untuk itu perlu konsultasi ke dokter mengenai penggunaan antibiotik. 

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk melawan bakteri, sedangkan batuk pilek adalah penyakit yang mayoritas disebabkan karena virus.

Untuk itu penggunaan antibiotik digunakan pada penderita radang paru, infeksi telinga dan sinusitis.

10. Anak sakit saat vaksin

10. Anak sakit saat vaksin
Pexels/Sarah Chai

Apabila anak mengalami sakit ringan, masih diperkenankan untuk imunisasi. Namun, apabila anak sangat rewel dan sulit untuk dikondisikan, maka imunisasi dapat ditunda satu hingga dua pekan kemudian.

11. Anak memiliki riwayat pneumonia dan terkena batuk pilek

11. Anak memiliki riwayat pneumonia terkena batuk pilek
Pexels/Victoria Rain

Apabila anak atau bayi batuk pilek dengan tanda-tanda, nafas cepat, sesak nafas, wajah pucat, lemah, dan tidak mau menyusui maka perlu diwaspadai.

Untuk mencegah terjadi batuk pilek pada anak, maka perlu asupan makanan yang bergizi dan seimbang, menjaga kesehatan lingkungan sekitar, menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum makan, istirahat yang cukup, dan mengkonsumsi vitamin tambahan.

Berikut ini beberapa fakta mengenai batuk pilek pada anak yang perlu Mama ketahui! Informasi ini dapat menjadi bekal bagi Mama saat anak mengalami batuk pilek agar dapat melakukan penanganan dan penyembuhan yang tepat.

Baca juga :

The Latest