Untuk mencegah ISK pada balita, sering mengganti popok dan celana dalam dapat membantu mengurangi risiko ISK. Cara ini membatasi penyebaran bakteri yang menyebabkan infeksi.
Jika anak sudah dilatih buang air secara mandiri, ajari mereka cara membersihkan organ genital yang benar, terutama untuk anak perempuan. Termasuk pentingnya membasuh vagina dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Pastikan anak mengenakan pakaian dalam dari katun untuk mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan iritasi. Beri tahu si Kecil untuk tidak menahan buang air kecil ketika mereka harusnya melakukannya. Menahan urin di kandung kemih untuk waktu yang lama bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan bakteri.
Itulah informasi seputar ISK pada balita yang penting diketahui orangtua. Apabila mama melihat tanda dan gejala ISK pada balita seperti di atas, segera periksakan anak ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.