Ciri-Ciri Balita Alami Gangguan Pendengaran, Jangan Diabaikan Ma!

Gangguan pendengaran bisa menyebabkan keterlambatan kemampuan belajar yang penting untuk balita

24 Mei 2022

Ciri-Ciri Balita Alami Gangguan Pendengaran, Jangan Diabaikan Ma
Freepik/Pressfoto

Gangguan pendengaran dapat terjadi oleh siapa saja dan kapan saja, bahkan termasuk balita.

Jika gangguan pendengaran terjadi pada balita, ini dapat menyebabkan keterlambatan kemampuan belajar yang penting. Inilah mengapa Mama juga harus rutin memeriksakan tanda-tanda perkembangan bicara, bahasa, dan pendengaran si Kecil.

Sayangnya, tanda-tanda gangguan pendengaran yang kurang diperhatikan, seringkali membuat orangtua secara tidak sadar mengabaikan masalah ini.

Untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua, berikut Popmama.com telah merangkum ciri-ciri balita alami gangguan pendengaran. Jika melihat tanda-tanda ini segera berkonsultasi dengan dokter dan jangan diabaikan ya!

Apa Penyebab Gangguan Pendengaran pada Balita?

Apa Penyebab Gangguan Pendengaran Balita
Pexels/hasanalbari

Sebelum lebih lanjut membahas apa saja ciri-ciri gangguan pendengaran pada balita, penting bagi Mama untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pendengaran itu sendiri.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gangguan pendengaran dapat terjadi kapan saja selama hidup, mulai dari sebelum lahir hingga dewasa. Berikut adalah beberapa hal yang meningkatkan kemungkinan anak alami gangguan pendengaran:

Penyebab genetik

Sekitar 1 dari 2 kasus gangguan pendengaran pada bayi dan balita disebabkan oleh penyebab genetik. Beberapa anak dengan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh genetik, mungkin memiliki anggota keluarga yang juga memiliki gangguan pendengaran.

Sekitar 1 dari 3 anak dengan gangguan pendengaran genetik memiliki "sindrom". Ini berarti mereka memiliki kondisi lain selain gangguan pendengaran, seperti sindrom Down atau sindrom Usher. 

Kondisi lainnya

1 dari 4 kasus gangguan pendengaran pada anak disebabkan oleh infeksi Mama selama kehamilan, komplikasi setelah lahir, dan trauma kepala. Misalnya, anak:

  • Terkena infeksi, sebelum lahir
  • Menghabiskan 5 hari atau lebih di unit perawatan intensif neonatal rumah sakit (NICU) atau mengalami komplikasi saat berada di NICU
  • Diperlukan prosedur khusus seperti transfusi darah untuk mengobati penyakit kuning yang parah
  • Memiliki kepala, wajah atau telinga yang berbentuk berbeda dari biasanya
  • Memiliki kondisi seperti gangguan neurologis yang mungkin terkait dengan gangguan pendengaran
  • Memiliki infeksi di sekitar otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meningitis
  • Mendapat cedera parah di kepala yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit

Untuk sekitar 1 dari 4 anak yang lahir dengan gangguan pendengaran, penyebabnya tidak diketahui.

Setelah mengetahui apa saja kemungkinan penyebabnya, berikut adalah tanda-tanda gangguan pendengaran pada balita yang harus Mama perhatikan:

Editors' Pick

1. Usia 12 hingga 18 bulan

1. Usia 12 hingga 18 bulan
Freepik/user15285612

Tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai pada saat anak usia 12 hingga 18 bulan:

  • Tidak mengenali nama orang, hewan peliharaan, dan benda yang dikenalnya
  • Tidak dapat mengikuti perintah sederhana seperti "kemari"
  • Tidak menoleh sebagai respons terhadap suara yang datang dari ruangan lain
  • Tidak menunjuk untuk mengungkapkan keinginan
  • Tidak meniru kata-kata sederhana
  • Tidak menggunakan setidaknya dua kata
  • Tidak menanggapi musik
  • Tidak mengoceh
  • Tidak menunjuk ke bagian tubuh yang sederhana atau melihat benda yang sudah dikenalnya saat ditanya

2. Usia 19 hingga 24 bulan

2. Usia 19 hingga 24 bulan
Pexels/Arina Krasnikova

Tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai pada saat anak usia 19 hingga 24 bulan:

  • Tidak mengatakan lebih dari lima kata
  • Tidak dapat menunjuk setidaknya dua bagian tubuh ketika ditanya
  • Tidak menanggapi dengan "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan atau perintah
  • Tidak dapat mengidentifikasi objek umum seperti "bola" atau "kucing"
  • Tidak mencampur ocehan dengan beberapa ucapan yang dapat dipahami
  • Tidak senang saat dibacakan cerita
  • Tidak mengerti frasa sederhana ("di bawah meja", "di dalam kotak")

3. Usia 25 hingga 29 bulan

3. Usia 25 hingga 29 bulan
Freepik/Racool-studio

Tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai pada saat anak usia 25 hingga 29 bulan:

  • Tidak menanggapi perintah dua bagian seperti "duduk dan minum susumu"
  • Tidak dapat menjawab pertanyaan "apa" dan "siapa"
  • Tidak dapat membentuk kalimat sederhana dengan dua kata seperti "Aku lapar"
  • Tidak tertarik dengan cerita sederhana
  • Tidak mengerti banyak kata tindakan, seperti "lari", "berjalan", "duduk"

4. Usia 30 hingga 36 bulan

4. Usia 30 hingga 36 bulan
Freepik/Prostooleh

Tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai pada saat anak usia 30 hingga 36 bulan:

  • Tidak mengerti istilah kepemilikan seperti "milikku" dan "milikmu"
  • Tidak dapat memilih benda berdasarkan ukuran, seperti "besar" dan "kecil"
  • Tidak menggunakan bentuk jamak atau kata kerja
  • Tidak menanyakan pertanyaan "apa" dan "mengapa"
  • Tidak mengerti "tidak sekarang" atau "tidak lebih"

Nah itulah beberapa ciri balita alami gangguan pendengaran, yang perlu orangtua ketahui dan tidak boleh diabaikan. Jika Mama melihat anak menunjukkan satu ciri atau lebih secara berkelanjutan, pastikan untuk langsung memeriksakan kondisi anak ke dokter.

Penanganan dini tentu akan memberikan hasil yang lebih baik, bukan?

Baca juga:

The Latest