7 Manfaat Bermain Gelembung Sabun pada Perkembangan Balita

Kegiatan sederhana yang ternyata memiliki beragam manfaat penting

24 Maret 2022

7 Manfaat Bermain Gelembung Sabun Perkembangan Balita
Pexels/Pixabay

Bukan rahasia umum lagi jika bermain dengan gelembung adalah bagian dari masa kanak-kanak untuk hampir setiap anak kecil.

Mengejar gelembung atau mempelajari cara meniupnya di rumah atau saat bermain di taman adalah bagian yang menyenangkan bagi si Kecil.

Apa yang banyak tak disadari orangtua ketika balita bermian gelembung sabun adalah, bahwa mereka belajar sambil berinteraksi dan terlibat dengan orang lain , sambil menggerakkan tubuh untuk mengejar gelembung.

Ini adalah salah satu contoh yang membuat permainan gelembung bermanfaat bagi balita.

Tak hanya itu saja, berikut Popmama.com telah merangkum manfaat bermain gelembung sabun pada perkembangan balita. Meski sederhana, permainan ini punya banyak manfaat lho!

1. Melatih keterampilan motorik lisan

1. Melatih keterampilan motorik lisan
Pexels/Cottonbro

Aksi meniup gelembung memang sangat menyenangkan bagi balita. Namun, untuk bisa berhasil meniup gelembung dari campuran sabun, balita perlu melatih keterampilan motorik lisannya.

Dilansir dari Ark Therapeutic Products, keterampilan motorik lisan digunakan ketika orang makan dan berbicara.

Oleh karena itu, semakin banyak ia meniup gelembung sabun, maka semakin banyak juga latihan yang dimiliki balita untuk mengendalikan otot-otot mulutnya.

2. Melatih keterampilan koordinasi tangan-mata

2. Melatih keterampilan koordinasi tangan-mata
Pexels/Gustavo Fring

Dilansir dari CogniFit, koordinasi tangan-mata adalah ketika tubuh menggunakan mata dan tangan secara bersamaan untuk menyelesaikan tugas. Beberapa dari tugas itu termasuk menulis, berpakaian, berolahraga, dan banyak lagi.

Saat bermain dengan gelembung, balita menggunakan koordinasi mata-tangan saat meniup gelembung.

Misalnya ketika anak ingin memecahkan gelembung, ia akan memastikan untuk memfokuskan pandangannya gelembung tersebut dan memecahkannya dengan tangan atau jari.

Editors' Pick

3. Melatih keterampilan pelacakan visualnya

3. Melatih keterampilan pelacakan visualnya
Pexels/Ketut Subiyanto

Meskipun tampaknya melihat gelembung sabun adalah aktivitas yang tidak ada artinya, itu sama sekali tidak benar.

Ketika balita sedang menonton gelembung melayang ke langit, ia sedang melatih keterampilanpelacakan visualnya.

Dilansir dari Your Therapy Source, pelacakan visual terjadi ketika mata dapat fokus pada objek yang bergerak atau dapat melihat bolak-balik antara dua objek yang terpisah. Ini terjadi ketika penglihatan dan otot mata bekerja sama.

Karena itu, jika Mama ingin balita memperkuat keterampilan pelacakan visualnya, dorong ia untuk melihat gelembung terbang.

4. Melatih keterampilan motorik kasar

4. Melatih keterampilan motorik kasar
Freepik/Jcomp

Mengejar gelembung adalah cara untuk membakar energi yang telah dimiliki balita. Ketika si Kecil berlari dan melompat-lompat untuk mengejar gelembung, ia sedang melatih keterampilan motorik kasarnya.

Dilansir dari Understood, keterampilan motorik kasar adalah apa yang orang gunakan untuk menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari. Mereka juga memengaruhi keseimbangan dan koordinasi, dengan bekerja dengan otot dan sistem saraf.

Oleh karena itu, semakin seorang balita dapat tetap berdiri, semakin tinggi ia dapat melompat, atau semakin cepat ia dapat berlari mengejar gelembung, maka semakin kuat juga keterampilan motorik kasarnya.

5. Melatih keterampilan motorik halus

5. Melatih keterampilan motorik halus
Pexels/Karolina Grabowska

Meski bagi kita terlihat mudah, meniup gelembung dengan tongkat peniup bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh balita. Karena ia harus menggunakan keterampilan motorik halusnya untuk melakukannya.

Dilansir dari Healthline, keterampilan motorik halus melibatkan penggunaan otot-otot kecil di tangan, jari, dan pergelangan tangan. 

Anak mulai mengembangkan keterampilan ini mulai sekitar usia dua bulan dan terus memperkuatnya melalui tahun-tahun awal usia sekolah.

Dengan melihat seorang balita menggunakan tongkat untuk meniup gelembung, perkembangan keterampilan motorik halus dapat terlihat. Mulai dari memegangnya dengan seluruh tangan hingga akhirnya memegangnya di antara jari-jarinya.

Karena itu, Mama dapat membiarkan balita menggunakan tongkat peniup gelembung jika ia mau. Si Kecil akan membuat otot-otot kecilnya bekerja dan menjadi kuat dengan melakukannya.

6. Melatih keterampilan sosialnya

6. Melatih keterampilan sosialnya
Pexels/Pawel L.

Dengan belajar berbagi dan bermain dengan baik dengan anak-anak lain selama bermain gelembung, balita belajar keterampilan sosial.

Menurut VeryWell Famiuily, keterampilan sosial penting karena mengajarkan balita bagaimana berinteraksi secara tepat dengan orang lain. Baik dari bekerja sama, mendengarkan, berbagi, menghargai ruang pribadi, mengikuti arahan, dan banyak lagi.

Semakin kuat keterampilan sosial di kemudian hari, semakin sukses dan semakin kuat persahabatan yang anak miliki nantinya.

Oleh karena itu, Mama dapat mengembangkan sosialnya melalui permainan gelembung. Karena ini akan menuai manfaat besar untuk masa depan anak.

7. Bermain gelembung dapat membawa rasa ketenangan

7. Bermain gelembung dapat membawa rasa ketenangan
Pixabay/Ddimitrova

Meskipun gelembung umumnya digunakan untuk membakar energi, gelembung juga dapat digunakan untuk memberikan rasa tenang pada balita.

Dilansir dari Tandem Speech Therapy, tindakan meniup gelembung dapat langsung menenangkan balita yang mudah rewel. Dengan mengamati gelembung atau mencoba meniupnya sendiri, seorang balita terlibat dalam aktivitas yang membutuhkan konsentrasi.

Ketika ini terjadi, tubuh dan otak mendapat kesempatan untuk tenang dan perasaan yang terlalu bersemangat, kesal, atau lainnya yang ditampilkan dapat mencair menjadi rasa tenang.

Nah itulah beberapa manfaat bermain gelembung sabun pada perkembangan balita. Meskipun ini permainan yang sederhana dan memiliki harga yang terjangkau, balita mendapatkan banyak manfaat penting dari bermain gelembung.

Ketika bermain dengan balita, pastikan untuk mengawasinya dengan penuh ya Ma, agar si Kecil tak meminum air sabun yang umumnya berwarna-warni dan menarik perhatiannya.

Baca juga:

The Latest