Tantrum merupakan ledakan emosi yang dirasakan oleh anak yang memiliki masalah dalam emosionalnya. Kemunculan tantrum biasanya ditandai dengan marah-marah, menangis dengan kencang, keras kepala, dan sulit untuk menenangkan diri.
Dilansir dari verywell family, para peneliti telah menemukan bahwa 70% anak berusia 18 hingga 24 bulan mengalami tantrum. Pada usia ini wajar jika anak mengalami tantrum, karena si Kecil belum mampu untuk mengekspresikan keinginannya dengan kata-kata.
Tantrum bisa dijadikan sebagai alat untuk mengukur kekuatan pengembangan karakter anak. Mama bisa mengatasi amarah tantrum dengan cara membuat anak merasa nyaman dan tidak memarahinya, apalagi sampai memukulnya.
Mengalah juga bukan menjadi solusi yang tepat, karena akan membuat anak mengulangi perilaku tantum. Penting bagi Mama untuk mengetahui jenis tantrum pada anak agar mampu menanganinya dengan baik.
Popmama.com berhasil merangkum jenis-jenis tantrum pada anak dan bagaimana cara mengatasinya. Simak penjelasannya yuk, Ma!
