Menangis adalah salah satu cara si Kecil berkomunikasi ketika dirinya merasa kewalahan.
Terutama di usia balita, anak di usia ini belum mampu menyampaikan perasaan dengan kata-kata yang jelas.
Oleh karena itu, tangisan muncul sebagai sinyal bahwa ada emosi besar yang sedang dialami.
Bagi Mama, tangisan anak sering menjadi tantangan, terlebih jika tangisan si Kecil berlangsung lama atau terjadi di tempat umum.
Namun, penting diingat bahwa menangis bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk bahasa tubuh si Kecil untuk mengatakan bahwa dirinya sedang membutuhkan bantuan.
Daripada menyuruhnya diam dengan kalimat seperti “berhenti menangis!” Mama bisa menggunakan respons penuh empati yang dapat membantu si Kecil merasa aman dan dipahami.
Berikut telah Popmama.com rangkum 7 kalimat untuk menenangkan anak yang menangis yang dapat Mama terapkan.
