Tanggal 17 Mei lalu diperingati sebagai Hari Kesadaran Neurofibromatosis Sedunia. Meskipun bukan tergolong penyakit "baru", hingga kini penanganan neurofibromatosis masih terus dikembangkan dan diteliti. Mama sudah pernah mendengar tentang Neurofibromatosis?
Neurofibromatosis adalah kelainan genetik multisistem yang ditandai dengan munculnya tumor pada kulit dan sistem saraf. Penyakit langka ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu NF1 (Neurofibromatosis tipe 1) dan NF2 (Neurofibromatosis tipe 2). Dari keduanya, NF1 merupakan tipe yang lebih umum ditemukan, terutama pada anak-anak. Sementara itu, kasus NF2 tergolong jauh lebih jarang.
Pada tanggal 21 Mei 2025 lalu, AstraZeneca bekerja sama dengan Yayasan MPS & Penyakit Langka Indonesia mengadakan sesi edukasi bertajuk “Kenali dan Pahami Neurofibromatosis Tipe 1 (NF1)”. Acara ini menghadirkan para pakar medis, termasuk spesialis penyakit langka dan spesialis anak, serta penyintas NF1 sendiri.
Para dokter yang hadir di antaranya Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak; dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), MMed ClinNeurophysiol, Dokter Spesialis Anak subspesialis Neurologi Anak, Konsultan Neurologi Anak; dr. Ganda Ilmana, Sp.A(K), Subsp. HO, Dokter Spesialis Anak subspesialis Anak Ilmu Kesehatan Anak – Hematologi Onkologi, dan dr. Feddy, Medical Director AstraZeneca Indonesia.
Acara ini turut juga dihadiri oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dalam sesi tersebut dibahas pentingnya deteksi dini dalam penanganan NF1, serta langkah-langkah penanganan yang saat ini tersedia.
Ma, artikel Popmama.com ini akan merangkum penjelasan mengenai penyakit Neurofibromatosis Tipe 1. Mulai dari penjelasan medis, cara deteksi dini, hingga apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini menurun pada anak. Yuk, simak sampai selesai ya, Ma!
