Jika anak mengalami napas berbunyi yang disertai dengan sesak napas, Mama harus tetap tenang dan tidak boleh panik. Sebelum membawa anak ke dokter, lakukan penanganan awal untuk membantu melegakan pernapasannya:
Bimbing anak untuk bernapas dengan mulut
Bila anak sudah cukup besar, Mama bisa meminta anak untuk bernapas melalui mulut. Bila perlu, berikan contoh. Teknik pernapasan ini dapat meringankan sesak napas yang dialami anak. Serta membantunya untuk bernapas lebih dalam dan lebih efektif.
Posisikan anak duduk dengan sedikit membungkuk
Posisi ini dapat membantu anak bernapas lebih mudah, selain itu juga membuat tubuhnya lebih rileks.
Longgarkan pakaian anak pada bagian leher dan dada
Longgarkan pakaiannya dengan melepaskan kancing bajunya, terutama pada bagian leher dan dada. Bila perlu, ganti dengan pakaian yang lebih longgar. Selain itu, penting untuk menjauhkan anak dari asap agar sesaknya tidak bertambah parah.
Oleskan balsam
Mama juga bisa mengoleskan balsam ke dada, punggung, dan leher anak untuk melegakan pernapasannya dan membuatnya lebih nyaman. Untuk anak yang masih kecil, sebaiknya pilih balsam dengan bahan-bahan alami.
Salah satu balsam dengan bahan dasar eucalyptus dan ekstrak chamomile, bahan ini dipercaya membantu meringankan gangguan pernapasan anak yang disebabkan oleh hidung tersumbat.
Napas berbunyi dan sesak napas pada anak memang tidak boleh dianggap sepele, namun Mama juga harus tetap tenang dalam penanganan awal agar anak tidak ikut panik dan membuat sesaknya menjadi bertambah.
Segera lakukan penanganan awal dan periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengbatan yang tepat.