Tirukan Kartun Favoritnya, Seorang Balita Ditemukan Panjat Atap Rumah

Melalui video tersebut, Mama dari balita lelaki yang akrab disapa Natnat itu menceritakan bagaimana awalnya ia dan keluarga bisa mendapati putranya itu berada di atap rumah mereka.

Saat itu, ia bersama sang anak tengah mengunjungi rumah neneknya dan mendadak dibuat panik lantaran Natnat yang tiba-tiba hilang. Mama dari anak itu awalnya mengira anaknya tengah bermain dengan om nya, tetapi justru sang anak tidak berada di kamar om nya.

Mengetahui fakta bahwa anaknya hilang, Mama dan Papa dari anak itu pun panik hingga gemetar karena takut terjadi sesuatu buruk terjadi pada anak mereka.

"Panik bgt bgt bgt monangis. Udh nyari sampe lari-lari kaki gemeter, takut bgt dia *amit-amit* sampe loncat ke bawah ya Allah," tulisnya melalui keterangan yang dibagikan dalam video.

Setelah kepanikan yang dialami semua keluarga di rumah, orangtua dari balita itu kembali dibuat lemas dan gemetar mengetahui fakta bahwa putra kecil mereka ternyata berada di atap rumah dengan ketinggian yang sangat membahayakan dirinya.

Mama dan Papa dari Natnat berhasil menemukan putranya dari suara tangisan yang mereka dengar dari atap rumah. Meski sempat dibuat panik, tangisan dari sang anak disebut sebagai sebuah pertanda baik untuk bisa menemukannya.

"Alhamdulillahnya dia nangis, jadi aku bisa dengar suara dia. Kalau dia gak nangis aku gak akan tau dia bisa ada di atas situ," sambung pemilik akun firsialda_bercerita.

Mengetahui keberadaan putranya yang menangis di ujung atap rumah, Papa dari lelaki kecil bernama Nathan itu pun langsung menghampiri dan menggendongnya dengan kondisi tubuh yang gemetar.

Ekspresi khawatir sekaligus lega yang diperlihatkan sang Papa pun sukses mencuri perhatian netizen. Bagaimana tidak, Ma. Setelah dibuat panik karena anaknya hilang, Papa dari anak itu kembali dibuat lemas akrena putranya tiba-tiba berada di tempat yang sangat berbahaya untuk dirinya.

"Aku pengin nangis lihat bapaknya sampai gemetar gitu," ujar seorang netizen berkomentar.

"Nangis banget ayahnya gendong terus duduk (lemas)," sambung netizen lainnya.

Ketika merasa sudah tenang, sang Mama mulai menanyakan pada putranya apa yang membuat ia menaiki atap rumah setinggi itu. Sang anak dengan penuh percaya diri menjawab, "ada ayam."

Menurut penjelasan Mama dari Natnat, putranya memanjat atap rumah karena ingin bertemu dengan ayam. Hal ini karena menurutnya, setiap atap rumah pasti ada seekor ayam seperti yang ia saksikan dari salah satu kartun favoritnya.

Sang Mama pun tak lupa menambahkan cuplikan film kartun yang dimaksud putranya ke dalam video tersebut. Ia menjelaskan bahwa sesuatu yang menurut orangtua 'aman', justru juga bisa membahayakan untuk imajinasi anak-anak.

Dalam keterangan yang dituliskannya di video tersebut, Mama dari anak tersebut mengimbau para orangtua agar selalu waspada saat mendampingi anaknya. Ia menuliskan pesan berupa:

"Untuk para orangtua selalu awasi apa yg anak anak kalian lihat ya. Hari ini aku bersyukur banget bisa nemuin anakku cuma ngandelin suara nangisnya minta tolong krn gak bisa turun dari atas atap dia di lt.3," 

Film kartun yang sejatinya menjadi tontonan untuk anak tak jarang menimbulkan dampak berbahaya pada mereka. Meski bermaksud menghibur anak, tetapi para orangtua diimbau untuk selalu mendampingi anak dan memberi pemahaman padanya pada setiap adegan yang disaksikan.

Seperti kisah yang dialami Nathan yang ditemukan memanjat atap rumah karena tirukan film kartun. ini bisa menjadi reminder bagi Mama dan Papa bahwa tidak selalu kartun yang disaksikan anak bisa memberikan contoh perilaku yang baik.

Itulah mengapa pentingnya mendampingi anak saat menonton, karena anak mungkin saja bisa menirukan tindakan yang tidak pantas atau membahayakan dari kartun yang disaksikannya.

Selain menghindari hal-hal berbahaya, mendampingi anak dalam setiap kesempatan, termasuk menonton kartun, juga menjadi kesempatan yang baik agar para orangtua dapat mengajarkan nilai-nilai moral, keterampilan sosial, dan konsep-konsep penting lainnya sejak dini.

Berikut tadi kronologi seorang balita yang panjat atap rumah. Semoga kejadian yang dialami seorang balita yang memanjat atap rumah karena tirukan film kartun tidak kembali terulang pada anak-anak kita dan dapat menjadi pembelajaran bagi Mama dan Papa sekalian, ya.