Batuk menjadi salah satu penyakit yang dekat pada anak-anak, sehingga dianggap normal dan bisa mudah untuk disembuhkan. Namun, ada juga jenis batuk yang terjadi cukup lama seolah tak kunjung sembuh dan mengganggu aktivitas kesehatan.
Kondisi kesehatan ini seringkali dikenal dengan batuk 100 hari atau batuk rejan. Batuk 100 hari yang terjadi pada anak adalah jenis batuk yang bisa terus-menerus tidak kunjung sembuh hingga sekitar 3 bulan atau lebih.
Umumnya batuk 100 hari disebabkan oleh bakteri Bordetella Pertussis yang dapat ditularkan melalui udara atau cairan saat dikeluarkan anak-anak ketika sedang batuk atau bersin.
Batuk 100 hari seringkali diawali dengan gejala yang mirip demam atau flu, seperti batuk ringan, hidung berlendir dan bersin. Gejala ini biasanya berlangsung hingga 2 minggu sebelum batuk yang lebih kronis muncul.
Jenis batuk ini tidak bisa dianggap remeh atau dibiarkan begitu saja. Batuk 100 hari dapat memicu komplikasi yang lebih serius pada kesehatan anak. Tak hanya napas si Kecil yang tersegal-segal, dehidrasi atau penurunan berat badan akibat muntah secara berlebihan saja.
Untuk Mama yang ingin mengetahui bahaya dari komplikasi kesehatan akibat batuk 100 hari, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya.
Wajib Mama simak nih!
