Berikut beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi konstipasi pada anak:
Cara mengatasi konstipasi pada anak yang satu ini tergolong aman, tetapi harus digunakan di bawah pengawasan dokter anak.
Kesalahan umum orangtua yang menggunakan pelunak tinja untuk konstipasi adalah tidak menggunakan dosis yang cukup banyak, atau menghentikannya terlalu cepat.
Misalnya, orangtua mungkin berpikir dapat menghentikan memberikan pelunak feses setelah buang air besar pertama kali tampak normal, akan tetapi berhenti yang terlalu cepat ternyata dapat menyebabkan masalah lain pada anak.
Beberapa anak mungkin perlu untuk tetap menggunakan pelunak feses selama beberapa minggu. Dokter dapat menyarankan tentang jadwal pemberian dosis yang tepat untuk anak.
- Perbanyak serat dan cairan
Banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, sereal berserat tinggi, roti gandum (minimal 3 sampai 5 gram serat per porsi), dan berbagai kacang-kacangan.
Selain itu, makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan yang baik.
Perlu dicatat, jika anak banyak mengonsumsi makanan kaya serat tetapi tidak mendapatkan cukup cairan, maka hal tersebut dapat membuat masalah lebih buruk.
Oleh karena itu, anak harus minum banyak air sepanjang hari, bersama dengan beberapa gelas susu, dan batasi minuman manis.
- Waktu ke toilet yang teratur
Ingatkan anak untuk ke toilet di pagi hari dan setelah makan untuk BAB. Terutama untuk anak yang lebih kecil, beri perintah secara lembut dan jangan memaksa atau meminta.
Guna mendapatkan hasil yang terbaik, cara mengatasi konstipasi pada anak bisa dengan memperbanyak mengonsumsi makanan berserat, mengonsumsi pelunak feses (bila perlu), dan memperbanyak minum cairan.
Pijatlah perut anak dengan lembut untuk mengendurkan otot-otot yang mendukung kandung kemih dan usus, yang membantu meningkatkan aktivitas usus.
Tetapi pemijatan dilakukan dengan hati-hati dan harus dikerjakan oleh orang yang benar-benar ahli dibidangnya.
Nah, itulah ketiga informasi penting terkait konstipasi pada anak.
Untuk mencegah konstipasi, pastikan asupan serat yang anak konsumsi tidak kurang dan tidak berlebih.
Agar lebih spesifik dalam menghitung asupan serat yang dikonsumsi anak, kini Mama dapat dengan mudah menggunakan fitur Fibre O Meter yang diluncurkan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia di kanal Bebeclub.
Dengan aplikasi ini, setiap orangtua bisa menggunakan fitur tersebut guna menghitung dan memastikan asupan serat harian anak.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!