5 Langkah Sukses Mengajak si Kecil Makan di Luar

Saat memiliki anak, semua orangtua harus menyesuaikan diri. Termasuk menyesuaikan pilihan restoran. Jika dahulu yang jadi pertimbangan utama adalah di mana restoran dengan menu yang lezat, nah sekarang berbeda. 

Jika ingin ke restoran bersama anak, maka yang jadi pertimbangan adalah di mana restoran dengan menu lezat, dan ramah untuk anak. Sangat penting memang, Ma. 

Karena restoran yang ramah anak merupakan salah satu kunci utama si Kecil bisa tenang dan santai selama di sana. Ditambah lagi, restoran yang ramah anak biasanya memiliki menu anak yang luar biasa. 

Seorang psikolog anak Jenn Berman Psy.D, mengatakan, pergi ke restoran merupakan urusan orangtua, jangan buat anak menyesuaikan diri untuk yang bukan urusannya. 

Oleh karena itu, perhatikan lagi kondisi si Kecil. Jika ia biasa tidur malam pada pukul 8 malam, maka usahakan selesai makan malam di restoran sebelum pukul tersebut. Karena jika tidak, tingkah anak-anak akan jadi tak terkendali. 

Jika sudah tak terkendali, momen makan di luar pun tak akan jadi hal yang menyenangkan. Yang ada Mama akan repot mengurus anak yang rewel dan tak mau makan. 

Tidak seperti orang dewasa, tingkat konsentrasi anak jauh lebih rendah. Oleh karena itu, jangan heran kalau mereka bisa saja sudah bosan bahkan dari sebelum makanan yang dipesan sampai ke meja. 

Anak yang bosan biasanya akan tidak bisa diam duduk di kursi, dan cenderung melakukan apa saja (termasuk berlarian) untuk melawan kebosananan mereka. 

Sementara itu, daripada membiarkan mereka bertingkah demikian, ada baiknya Mama menyiapkan amunisi. Mungkin cara termudah dan ringkas adalah memberikan gadget pada mereka. Namun cara ini tidak terlalu baik untuk perkembangan sosial mereka. 

Di mana, menurut Dr Berman, berada di restoran akan meningkatkan pengalaman bertemu orang lain yang baru. Sedangkan dengan pemberian gadget ke mereka, anak jadi tidak bisa mendapat pengalaman tersebut. 

Mama bisa menyiapkan aneka mainan dan kegiatan yang cocok dimainkan di meja restoran. Beberapa contohnya adalah boneka tangan, busy book, buku stiker, boneka kecil atau karakter figur dan sejenisnya. Dengan begitu, mereka bisa melewati waktu selama di restoran dengan kegiatan yang seru. Dan tentunya, Mama juga bisa melewati makan di luar tanpa drama.

Saat berencana makan di restoran, pastikan untuk melihat menunya terlebih dahulu. Dengan begitu, Mama bisa memutuskan akan memberikan menu apa untuk si Kecil. 

Jika ia suka mie, pastikan untuk memesan mie untuk si Kecil. Dengan begitu, ia bisa senang dan semangat saat makan. Jika si kecil makan dengan semangat, maka Mama juga bisa makan dengan tenang. 

Satu lagi, pastikan untuk mengosongkan perut si Kecil sebelum mengajaknya makan di luar. Sehingga waktu makan si Kecil bisa lebih lama, dan makanannya kemungkinan besar bisa ia habiskan.

Bagaimanapun, suasana hati anak-anak tak bisa ditebak. Bisa jadi detik ini ia senang, namun di detik berikutnya ia memutuskan ingin menangis sambil berguling di lantai. 

Tak perlu menyalahkan siapa-siapa, karena sudah begitu keadaannya. Daripada menghadapi suasana seperti ini, pastikan Mama menyiapkan diri dengan maksimal. 

Jika dirasa kondisi sudah tidak bisa dibuat lebih kondusif lagi, segera gerak cepat untuk meninggalkan restoran. Bawa pulang saja makanan yang masih banyak tersisa di meja, tak masalah jika ingin melanjutkan makan di rumah.

Karena jika anak sudah rewel, maka akan sulit lagi untuk membuat mereka bisa diajak kerja sama. 

Selalu ada cerita jika mengajak anak ke luar, termasuk makan di restoran. Jangan pesimis, Ma, karena dengan trik yang jitu, makan di luar pun bisa berjalan sukses.