5 Manfaat Pijat untuk Anak, si Kecil Wajib Coba

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terapi pijat bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami anak.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Touch Research Institutes University of Miami School of Medicine, anak pengidap penyakit berat merasakan manfaat lebih dari terapi pijat, seperti berkurangnya rasa sakit.

Sentuhan dengan tekanan di bagian tubuh tertentu bisa melancarkan peredaran darah tubuh anak.

Ketika peredaran darah lancar, sistem metabolisme dan kekebalan tubuh anak juga lebih kuat.

Imbasnya, sistem kekebalan tubuh anak meningkat seiring pijatan lembut. Ini membuat rasa lelah berkurang dan menurunkan kadar hormon stres.

Nah, hormon stres yang rendah mampu mengurangi kecemasan, sekaligus membangun sistem kekebalan tubuh lebih kuat.

Kalau imunitas anak stabil, tubuhnya pun mampu bertahan ketika melawan serangan bakteri atau virus.

Ma, tahukah bahwa pada usia 0-8 tahun perkembangan sel otak anak sedang pesat-pesatnya?

Perkembangan otak anak di rentang usia ini bisa mencapai 80% kapasitas otak orang dewasa.

Pijat terbukti mendorong kecerdasan anak berkembang lebih optimal.

Hal ini juga diamini oleh sebuah studi yang dipublikasikan The Journal of Neuroscience, pijat bisa mempercepat perkembangan otak bayi, khususnya dalam mematangkan fungsi visual bayi.

Sementara, dalam penelitian yang diterbitkan Iranian Journal of Medical Sciences, pijatan pada anak bisa membuat konsentrasi dan kecerdasan anak meningkat. Ini jelas berpengaruh pada kemampuan belajar anak.

Siapa bilang anak tidak mengalami kecemasan dan stres?

Sama seperti kita, Ma, dalam situasi tertentu, khususnya saat ia berada di bawah tekanan atau sedang sakit, anak juga merasa cemas dan stres. Pijatan terbukti bisa mengurangi kedua hal tersebut.

Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry pernah merilis penelitian terkait ini.

Usai dipijat punggung 30 menit selama 5 hari, anak dan remaja yang sedang melakukan perawatan di rumah sakit bersikap lebih tenang dan kooperatif karena tingkat kecemasan mereka berkurang.

Kualitas tidur malam mereka  pun membaik setelah mendapat terapi tersebut.

Penelitian tadi menunjukkan seiring menurunnya tingkat kecemasan pasien anak usai pijat rutin, kualitas tidurnya juga membaik.

Penelitian lain, yang muncul dalam Journal Early Child Development and Care, juga menunjukkan bukti serupa.

Anak usia prasekolah (3-5 tahun) mendapat terapi pijat 20 menit dengan frekuensi 2 kali seminggu dalam rentang waktu 5 minggu.

Hasilnya, mereka lebih aktif dan kooperatif secara sikap dan perilaku. Mereka juga rutin tidur siang dan lebih segar saat bangun kembali.

Itu 5 manfaat pijat anak yang perlu Mama ketahui. Semua manfaat tersebut sudah terbukti secara ilmiah.

Jadi, Mama tidak usah ragu lagi untuk memberikan terapi pijat pada anak. Jika tidak yakin melakukannya sendiri, Mama bisa mengandalkan layanan pijat anak dari terapis profesional. Yuk, ajak anak pijat sekarang!