Pada pemeriksaan kesehatan dan fisik anak usia 2 tahun, umumnya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan ini pada orangtua:
Bagaimana siklus tidur anak?
Sebagian besar anak usia 2 tahun tidur selama 11 jam di malam hari dan dua jam di siang hari. Beberapa anak menolak tidur siang, karena ia akan tidur lebih lama di malam hari. Jika anak Mama sering mengalami mimpi buruk, jangan ragu mengatakan masalah ini pada dokter. Sebetulnya, mimpi buruk dan night terror lazim dialami anak-anak di usia ini. Namun, dokter bisa memberi saran untuk menenangkan dan membuat anak tidak lagi ketakutan sebelum tidur.
Bagaimana nafsu makan dan menu makanan anak sehari-hari?
Yang namanya ibu, pasti berusaha memberikan asupan nutrisi yang terbaik bagi anak-anaknya. Begitu pula membatasi asupan gula dan makanan junk food. Tetapi di usia ini anak akan mulai mengenal permen-permen dan junk food dari lingkungan di luar keluarganya. Dari kegiatan playdate atau di daycare, misalnya.
Jika anak sudah terpapar makanan-makanan yang berisiko terhadap kesehatannya, konsultasikan dengan dokter anak. Biasanya dokter anak punya tips dan trik menyediakan camilan sehat untuk anak dengan rasa yang enak dan gizinya tetap seimbang.
Bagaimana dengan toilet training yang dilakukan?
Sebagian besar anak menjalani toilet training pada usia ini, walaupun ia belum benar-benar fasih melakukannya. Dokter akan memberi masukan agar proses transisi dari popok ke toilet ini jadi lebih mudah.
Apa saja kata-kata yang sudah bisa diucapkan anak?
Pada usia ini, sebagian besar anak sudah menemukan kata "mengapa?". Karena itulah, ia ingin sekali mendapat penjelasan dari hal-hal yang memang ingin diketahuinya. Atau sesederhana, ia hanya ingin terus bercakap-cakap dengan Mama.
Perbendaharaan kosakatanya berkembang makin banyak dan ia ingin mencoba kata-kata baru setiap hari. Dokter akan menguji kemampuan berbahasanya dengan menanyakan beberapa hal sederhana pada anak. Umumnya, anak usia 2 tahun sudah memiliki 50 hingga 100 kosakata dan mulai bisa merangkai dua kata bersama-sama.
Itu dia beberapa hal yang umum ditanyakan dokter pada kunjungan rutin. Sebelum berkunjung, catat seluruh pertanyaan atau pun hal-hal yang Mama khawatirkan dari perkembangan kesehatan anak. Jangan ragu menanyakannya pada dokter, karena terkadang hal-hal serius justru bisa terdeteksi lewat perhatian Mama terhadap hal yang tampaknya remeh.