Mama mungkin takkan menyangka, tetapi, ya, anak usia 2 tahun sudah bisa mengungkapkan emosinya lewat kata-kata. Salah satunya adalah membantah atau menjawab balik apa yang dikatakan orangtua padanya. Ini adalah wujud rasa kesal atau kemarahan anak, selain tantrum.
Anak Mama mungkin tidak membanting dirinya ke lantai, menangis meraung-raung dan memukul-mukul, tetapi ia bisa mengatakan, "Aku nggak suka!" atau usiran, "Pergi!". Mengejutkan memang, Ma. Mama mungkin bertanya-tanya, dari mana ia belajar hal-hal yang agresif seperti ini. Sama seperti tantrum, ini hanyalah bentuk pelampiasan emosi anak akan hal yang membuatnya merasa kecewa atau marah. Ia masih belum bisa memberi label emosinya dengan tepat, pun ia masih belum bisa mengendalikan perasaannya.
Kabar baiknya, fase ini akan berlalu dengan sendirinya kok, Ma, walaupun tak bisa dihindari. Menurut psikolog, membantah atau menjawab balik merupakan fase penting menuju kemandirian. Jika anak Mama melewati fase ini, itu artinya perkembangan psikologisnya sudah sesuai.