Bagi anak-anak, makanan cepat saji, camilan manis, dan minuman berkarbonasi seringkali lebih menggoda dibandingkan dengan sayuran hijau dan makanan sehat lainnya. Preferensi makanan anak cenderung mengarah pada makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka.
Faktanya, proses terbentuknya preferensi makanan pada anak sangat kompleks. Diawali sejak usia dini, yaitu 2 tahun pertama usia anak, mereka mulai mengembangkan preferensi makanan mereka.
Banyak faktor yang memengaruhi pembentukan preferensi ini, dan faktor-faktor tersebut tidak hanya terbatas pada faktor biologis atau genetik. Pengaruh kebiasaan dan pola makan di lingkungan keluarga juga memainkan peran penting dalam membentuk preferensi makanan anak.
Namun, pemahaman mengenai preferensi makanan anak tidak selesai hanya dengan faktor-faktor tersebut. Popmama.com akan menguraikan alasan lainnya mengapa anak-anak memiliki preferensi makanan tidak sehat. Yuk, disimak!
