Thalassemia adalah kelainan darah pada anak yang diturunkan dari orang tua. Penyakit ini ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal, sehingga akan membuat anak mengalami anemia atau kurang darah.
Penderita thalassemia akan merasakan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, sesak napas, kelainan bentuk tulang, hingga perut yang membesar karena limpa yang bengkak. Maka, Mama perlu mewasapadai si Kecil apabila mengalami gejala-gejala tersebut, karena umumnya gejala tersebut muncul pada dua tahun pertama kehidupan.
Secara klinis, thalassemia dibagi menjadi dua, yaitu thalassemia mayor dan thalassemia minor. Pada penderita thalassemia mayor, perlu dilakukan transfusi darah rutin seumur hidupnya. Pada kasus ini thalassemia perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, pertumbuhan lambat, gangguan hati, hingga kematian.
Sedangkan pada penderita thalassemia minor, ia membawa penyakit yang menyebabkan sel darah merahnya lebih kecil, tapi secara umum dia sehat.
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), semakin dini diagnosis thalassemia dan semakin cepat anak mendapatkan transfusi darah, maka harapan dan kualitas hidup anak akan semakin baik.
"Orang tua harus mewaspadai gejala-gejala yang timbul, walaupun hanya ringan. Selain itu, apabila orang tua merupakan pembawa sifat thalassemia, segera periksakan si Kecil ke dokter agar bisa segera teridentifikasi," ungkap Dhani Tri Astuti, M.Psi,.
Menurut Dhani Tri Astuti, M.Psi, Psikolog dari Primaya Hospital, terdapat lima tips yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi gejala thalassemia pada anak, agar tidak semakin parah. Berikut adalah tips-tips yang dirangkum oleh Popmama.com
