Jika kematian Nadja adalah takdir, maka Dragana mendapat pelajaran yang berharga. Ia kemudian membagikan kedukaannya itu sambil mengingatkan kepada para orangtua untuk rutin memberikan vaksin kepada anaknya.
Dragana membuat akun facebook Justice for Nadja. Pasalnya, ia merasa tidak adil anaknya meninggal karena campak.
“Ini yang terjadi di Serbia. Banyak orangtua menolak vaksin sehingga beberapa penyakit menular menyebar dengan mudah. Nadja tidak bisa mendapatkan vaksin karena kondisinya, tetapi anak laki-laki yang menularinya campak, bisa mencegah penyakit itu dengan vaksin. Saya tahu, anak laki-laki itu tidak diberikan vaksin, sehingga sakit, dan menulari Nadja,” kata Dragana.
Memberi vaksin atau tidak, sebenarnya adalah kebijakan orangtua. Meski diwajibkan, tidak ada hokum yang mengikat jika vaksin tidak dilakukan.
“Mungkin bagi sebagian orang, terkena campak adalah hal remeh. Tetapi ornagtua tidak boleh egois. Mereka harus memikirkan bahwa mencegah penyakit bukan hanya untuk kepentingan anaknya, tetapi anak-anak lain juga. Bagaimana jika penyakit biasa menulari anak seperti Nadja dan efeknya fatal? Semoga tidak ada anak lain yang nasibnya seperti anak saya,” kata Dragana.
Bagaimana pendapat Mama? Yuk, rutin vaksin Si Kecil.