7 Mitos tentang Arti Unyeng-Unyeng Dua di Kepala Anak

Mempunyai unyeng-unyeng dua memang kerap kali membuat seorang anak terlihat seolah tengah mengalami kebotakan. Terutama jika kasusnya dialami oleh anak laki-laki. Rambut mereka cenderung terlihat menipis di sekitar pelipis dan puncak kepala.

Perlu diakui bahwa mengalami kebotakan atau kerontokan rambut di atas kepala memang akan membuat unyeng-unyeng dua semakin tampak jelas. Tetapi di lain sisi, belum ada riset yang dapat membuktikan jika dua unyeng-unyeng dapat dikaitkan dengan seorang anak mengalami kebotakan.

Jika berbicara tentang kepribadian atau sifat, seorang anak yang memiliki dua pusar kepala atau unyeng-unyeng dua maka berarti mereka mempunyai energi ekstra dibandingkan jenis pusar kepala lainnya.

Namun, apabila yang lain tidak dapat mengimbangi tingkah lakunya, maka anak ini dapat dinyatakan nakal.

Meskipun memiliki energi berlebih, seringkali anak dengan dua pusar di kepala dapat juga mengendalikan energi dalam dirinya.

Sehingga, tak jarang ia menggunakannya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Hal ini dapat membuat sang anak lebih fokus, sehingga memberikan hasil terbaik pada pekerjaan tertentu.

Tidak hanya dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia, di bebegara negara Asia lainnya, anak-anak yang tumbuh dengan unyeng-unyeng dua di kepala dianggap mempunyai sifat nakal, keras kepala, dan mudah murah.

Namun lagi-lagi sampai sekarang tidak ada bukti ilmiah yang mampu menjelaskan mitos terkait sifat nakal anak yang memiliki unyeng-unyeng dua di kepala.

Unyeng-unyeng dua di kepala anak tidak sepenuhnya berkaitan dengan hal buruk. Ada juga mitos mengatakan bahwa dua pusaran rambut di kepala anak laki-laki maupun perempuan bisa menjadi pertanda dari tumbuhnya seorang anak berbakat sekaligus jenius.

Mereka terbiasa senang berpikir dan mengeksplor banyak hal. Karena kebiasaan ini, anak berunyeng-unyeng dua cenderung lebih pintar dan andal. Akan tetapi, belum ada riset yang bisa mendukung pernyataan ini.

Anak-anak yang mempunyai dua pusar kepala cenderung tidak bisa diam dan sebisa mungkin selalu mencari kegiatan untuk dilakukan. Sehingga menjadikan anak tersebut memiliki kecenderungan suka bergaul dengan orang lain.

Selain itu, anak-anak ini dinilai tidak bisa hidup dalam keheningan. Mereka banyak bicara dan tidak bisa diam, serta berkeinginan untuk melakukan pembicaraan luas dilihat dari berbagai sudut pandang berbeda.

Sebuah penelitian kecil yang dilakukan di Turki pada tahun 2013 menunjukkan bahwa partisipan laki-laki yang mengidap autisme memiliki lingkar rambut lebih banyak. Tetapi, para peneliti juga menyatakan jika orang kidal ternyata lebih berpotensi mengidap autisme.

Namun, lagi-lagi riset ini tidak bisa menjadi tolak ukur dari seorang anak menderita autisme. Belum ada bukti penguat bersifat ilmiah yang bisa membuktikan tentang korelasi antara unyeng-unyeng dua di kepala anak dan kondisi autusme.

Dari informasi di atas, kita bisa tahu belum ada bukti kuat tentang arti unyeng-unyeng dua di kepala anak. Maka dari itu, Mama tidak perlu mengkhawatirkan keberadaan unyeng-unyeng di kepala anak.