7 Mitos tentang Arti Unyeng-Unyeng Tiga di Kepala Anak

Seseorang yang memiliki unyeng-unyeng berjumlah tiga di kepala memang jarang ditemui. Namun, sebagian orang meyakini bahwa pusaran rambut di kepala memiliki makna masing-masing tergantung dari jumlahnya.

Anak dengan unyeng-unyeng tiga sering digambarkan dengan sosok berkepribadian keras. Hal ini bisa merujuk pada sesuatu yang positif maupun negatif. Maksud dari pribadi keras di sini ialah anak tersebut akan mempertahankan kepercayaan atau keyakinannya dengan kuat.

Namun di sisi lain, sifat itu membuat sang Anak tidak bisa dinasehati. Sebab, ia kukuh dengan pemikirannya sendiri sehingga sulit untuk menerima pemikiran orang lain.

Selain punya kepribadian keras, anak yang mempunyai pusaran rambut berjumlah tiga di kepala juga condong berpikiran pendek. Sehingga orangtua disarankan untuk melatih anak agar bisa mengambil keputusan secara perkahan dan matang.

Mama bisa juga sambil menjelaskan satu persatu konsekuensi yang akan diperoleh dari pengambilan keputusan tersebut. Hal ini dapat membantu anak terbiasa untuk berpikir lebih panjang dan matang.

Pribadi ulet sangat digemari oleh banyak orang. Sikap tersebut yang dipercaya dimiliki oleh seseorang dengan unyeng-unyeng berjumlah tiga. Ulet di sini diartikan sebagai anak yang kuat dan tidak mudah putus asa.

Orang bersifat ulet akan selalu bersungguh-sungguh dan semangat dalam menjalankan segala sesuatu. Jika menghadapi rintangan, anak dengan tiga pusaran di kepala akan tekun dan tidak mudah putus asa.

Anak-anak yang mempunyai tiga pusar kepala cenderung aktif dan tidak bisa diam. Mereka memiliki energi yang berlimpah sehingga dapat melakukan berbagai macam hal.

Meski banyak gerak, mereka juga punya kemampuan untuk fokus perhatian terhadap yang hal sedang dilakukannya. Pikirannya tidak akan mudah terkecoh. Sehingga sangat baik untuk membantunya mempelajari hal-hal baru.

Keaktifan anak unyeng-unyeng tiga di kepala juga sering dikaitkan dengan sifat rajin. Tanpa disadari, keaktifan dalam diri mereka membuat tumbuhnya sifat rajin.

Kendati demikian, sebagian orangtua ada yang mengeluhkan jika anaknya yang memiliki unyeng-unyeng tiga di kepala justru malah bersikap malas-malasan di rumah.

Kembali lagi, semua arti dari pusaran di kepala merupakan mitos semata ya, Ma. Sehingga tidak sepenuhnya benar karena masih belum bisa dibuktikan kebenarannya lewat riset.

Menurut John Dollard dan Neal E. Miller asal Amerika Serikat, perilaku manusia dapat terbentuk karena faktor kebiasaan. Untuk membuat anak rajin, mulailah membiasakan si Kecil untuk melakukan hal tersebut.

Kemudian, orangtua juga perlu melihat apakah dirinya sudah memberi contoh dengan menerapkan perilaku rajin dalam keseharian atau belum.

Anak dengan tiga unyeng-unyeng di kepala jarang memikirkan konsekuensi di balik apa pun. Mereka condong tidak memikirkan kira-kira kejadian apa yang akan ditemukannya setelah membuat suatu pilihan tertentu. Akibatnya, mereka sering mendapatkan hal buruk dari pemikiran pendek yang dilakukan.

Banyak orangtua khawatir jika keberadaan tiga pusaran di kepala anak dapat memengaruhi perilaku mereka. Apalagi dengan perilaku-perilaku yang buruk. Padahal, karakter anak bisa berkembang dan berubah seiring proses pengasuhan yang diterimanya.

Anak yang memiliki unyeng-unyeng bisa dikarenakan faktor genetik dari orangtuanya. Sebagai contohnya, jika Mama, Papa, Nenek atau Kakek mempunyai tiga pusaran di kepala, maka kemungkinan besar jumlah tersebut akan diturunkan pada si Kecil.

Kesimpulannya, unyeng-unyeng tiga bukan faktor penentu sikap anak ke depannya. Ambil nilai positif dan hindari perilaku negatifnya. Tinggal bagaimana Mama sebagai orangtua memberikan pendidikan terbaik untuk membangun karakter positif sang buah hati.