Nathalie Holscher Ungkap Biaya Sekolah Anak hingga Rp 24 Juta

Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, Nathalie mengaku bahwa biaya sekolah anaknya mencapai kisaran Rp 23 sampai 24 juta.

Disebutkan olehnya, biaya tersebut termasuk biaya DP, refund deposit, dan registrasi yang mencapai Rp 12 juta. Kemudian, ada biaya SPP 3 bulan untuk kelas balita sebesar Rp 11 juta.

Dari jumlah rinican yang dibeberkannya tersebut, Mama dari Adzam itu mengaku tidak mempermasalahan biaya sekolah anaknya yang mencapai puluhan juta itu.

Menurutnya, selagi orangtua mampu, itu adalah kewajiban mereka untuk memberikan yang terbaik. Ditambahkan olehnya, ia percaya bahwa rezeki anak akan selalu ada jalannya,

"Anak happy, rezeki masuk lagi, masuk lagi, masuk lagi. Yang penting usaha," ujar Nathalie Holscher seperti dilansir dari video yang beredar di media sosial.

Video yang beredar saat Nathalie Holscher beberkan rinci biaya sekolah anaknya itu pun kembali menjadi sorotan netizen. Tak sedikit netizen justru menilai besarnya biaya sekolah anak sebaiknya tidak perlu diungkapkan secara detail kepada publik.

Hal ini lantaran biaya pendidikan anak memang mahal dan akan terus mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu.

Selain itu, mahal atau tidaknya biaya pendidikan anak juga bisa dibilang relatif, karena setiap keluarga memiliki kondisi ekonomi yang berbeda-beda dan kapasitas berbeda-beda dalam memberikan pendidikan pada anaknya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pendidikan setiap tahun ajaran baru akan mengalami kenaikan inflasi. Misalnya per Agustus 2022 silam, inflasi biaya pendidikan tercatat 2,38% secara tahunan.

Inflasi biaya uang pangkal pendidikan di Indonesia bahkan disebut-sebut bisa mengalami kenaikan mencapai 10-15% per tahun, sementara kenaikan pendapatan individu belum tentu bisa mencapai angka tersebut tiap tahunnya.

Inilah yang membuat para orangtua harus mengantisipasi sedini mungkin. Meski anak masih berusia dini, orangtua diimbau untuk mempersiapkan dana pendidikan anak lantaran inflasi uang pangkal pendidikan yang setiap tahunnya terus mengalami kenaikan.

Kenaikan biaya sekolah anak tiap tahunnya tentu bukan hal yang bisa diprediksi oleh setiap orangtua. Inilah yang diharapkan agar para orangtua bisa merencanakan tabungan pendidikan anak sedini mungkin.

Meski usia anak mama masih belia, atau bahkan masih dalam kandungan sekalipun, penting bagi Mama dan Papa untuk memikirkan investasi ke depan demi kehidupan anak yang lebih baik kelak nanti.

Itulah mengapa saat ini banyak pendidikan tambahan terkait investasi yang bisa dipilih oleh setiap individu untuk nantinya bisa memilih instrumen keuangan dengan sangat fleksibel baik itu risiko rendah, moderat atau tinggi sekalipun.

Ada banyak jenis investasi yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk mempersiapkan tabungan pendidikan anak, misalnya reksa dana saham, indeks, maupun saham langsung sebagai instrumen yang tinggi risiko dan imbal hasil untuk investasi jangka panjang sebagai uang pangkal sekolah anak.

Nah, untuk investasi yang rendah risiko, Mama dan Papa bisa mempertimbangkan investasi dengan menggunakan emas. Untuk investasi jangka pendek di bawah 3 tahun, instrumen reksa dana pasar uang atau tabungan konvensional di bank bisa menjadi pilihan.

Dengan mempertimbangkan setiap instrumen dalam berinvestasi, Mama dan Papa pun bisa menyesuaikan dengan kebutuhan si Kecil kelak nanti. 

Meski masih banyak orangtua yang percaya dengan pepatah yang mengatakan "rezeki anak selalu ada jalannya", pastikan untuk tetap menyeimbanginya dengan persiapan tabungan untuk kehidupan mereka kelak nanti ya, Ma.

Untuk Mama Nathalie dan para orangtua lain di luar sana yang sedang berjuang demi pendidikan dan kehidupan terbaik bagi anaknya, tetap semangat selalu ya!