Cara Tasya Farasya Memberi Tahu Anak Tanpa Memarahi, Bisa Ditiru!

Mama Ayang menjelaskan pada putrinya dengan intonasi lembut namun tetap tegas

29 Juli 2022

Cara Tasya Farasya Memberi Tahu Anak Tanpa Memarahi, Bisa Ditiru
Instagram Story/tasyafarasya

Saat anak melakukan perilaku tidak baik, kemudian membuat orangtua kehilangan kesabaran mereka, biasanya Mama atau Papa kerap membentar atau memarahinya agar mereka menjadi lebih patuh dan mudah diatur.

Memberi tahu anak dengan cara membentak atau memarahi memang berhasil di beberapa anak, tak jarang mereka akan lebih mudah diatur dan tidak melakukan perilaku yang buruk lagi.

Namun, cara ini bukanlah pola yang tepat untuk mendidik anak, Ma. Untuk membuat anak menghindari perilaku buruknya, yuk coba intip gaya selebgram sekaligus influencer Tasya Farasya saat memberi tahu anak pertamanya.

Dalam video singkat yang pernah dibagikannya di Instagram Story, perempuan yang kerap disapa Mama Ayang itu berusaha memberi tahu putrinya dengan intonasi yang lembut namun tetap tegas.

Jadi pola asuh yang bisa ditiru, berikut Popmama.com rangkumkan cara Tasya Farasya memberi tahu anak tanpa memarahinya.

1. Memberi tahu dengan jelas dan tegas

Sebagai seorang beauty content creator, Tasya Farasya memang kerap menyajikan beragam konten kecantikan yang dapat menjadi tonton menghibur untuk para pengikutnya di media sosial. Salah satunya ketika ia membuat konten dengan anak pertamanya, Maryam Eliza Khoir, atau akrab disapa Ayang.

Dalam video singkat yang dibagikannya pada Instagram Story, Ayang terlihat menikmati momen saat dirinya mencoret baju sang mama dengan menggunakan lipstik. 

"Shooting Ayang nyoret baju Mama. Awalnya Ayang gamau nyoret baju Mama, lama-lama ketagihan," tulis Tasya dalam keterangan video yang dibagikannya dan viral di media sosial TikTok.

Digunakan untuk keperluan shooting konten, Tasya tak lupa memberi tahu putrinya bahwa mencoret baju seperti ini tidak boleh ia lakukan di lain waktu. Sembari membiarkan putrinya mencoret baju yang ia kenakan, Mama Tasya memberi tahu Ayang dengan lembut namun tetap jelas dan tegas.

"Jangan diulangi lagi ya Ayang ya, ini hanya untuk shooting, ok?" ujar Mama Tasya Farasya pada si Kecil yang sebentar lagi akan menjadi seorang kakak.

Editors' Pick

2. Beri contoh baik dan buruk, serta akibatnya

2. Beri contoh baik buruk, serta akibatnya
Freepik/Asmedvednikov

Saat anak berperilaku tidak baik atau sulit diatur, cobalah untuk mengajak bicara anak dengan cara yang baik. Caranya adalah dengan merangkul anak dengan tetap memberikan senyuman padanya.

Jika si Kecil melakukan satu kesalahan karena ketidaktahuan mereka, ajak anak untuk berbicara baik-baik sembari tetap tersenyum. Cara ini yang juga dilakukan Tasya Farasya saat memberi tahu anaknya untuk tidak mencoret baju dengan penuh kelembutan.

Lewat cara satu ini, orangtua bisa menunjukkan bahwa hal tersebut tidak benar dan bisa mengingatkan mereka agar tidak mengulanginnya lagi di kemudian hari. Lebih lanjut, Mama juga bisa memberi tahu contoh hal baik dan buruk, serta akibat yang bisa anak dapatkan dari perbuatannya.

3. Bersikap positif

3. Bersikap positif
Pexels/Helena Lopes

Kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah yang menyebutkan, "Anak adalah peniru ulung". Bukan begitu, Ma?

Istilah tersebut nyata adanya karena anak cenderung melihat bagaimana sikap orangtua atau orang disekitarnya dalam melakukan berbagai hal. Termasuk saat orangtua menunjukan emosinya di hadapan mereka.

Saat Mama atau Papa menunjukkan emosi dan berakhir memarahi anak, ini nantinya akan masuk ke dalam diri anak dan bisa mereka ikuti di kemudian hari. Itulah mengapa sebaiknya orangtua perlu belajar mengendalikan situasi saat anak susah diatur atau rewel.

Alih-alih memarahi atau membentak, cobalah mendekati anak dengan tenang agar mereka juga bisa bersikap dengan cara yang sama. Ketika cara ini berhasil dilakukan, jangan lupa memberikan mereka apresiasi 

Daripada membentaknya secara langsung, dekati anak dengan sikap yang tenang dan ia mungkin bersikap dengan cara yang sama. Mama sudah pernah mencobanya?

4. Tidak berteriak

4. Tidak berteriak
Freepik/vailery

Saat memarahi anak, orangtua kerap mengeluarkan intonasi yang keras atau berteriak. Hal ini sebaiknya dihindari karena bisa membekas di hati dan juga pikiran anak. 

Jika terlalu sering memberi tahu anak dengan cara berteriak, ini juga bisa memengaruhi intonasi dan kosakata anak saat mengungkapkan sesuatu di kemudian hari. Sebab mereka menirukan apa yang tertanam dalam dirinya di mala kecil.

Alih-alih berteriak, cobalah berbicara dengan tenang dan penuh kesabaran. Dengan cara yang lebih positif, anak pun bisa menunjukkan reaksi yang sama dalam bersikap.

5. Tetap sabar dalam memberi tahu anak

5. Tetap sabar dalam memberi tahu anak
Freepik/Gpointstudio

Sabar memang ada batasnya. Namun, itu semua tergantung pada cara orangtua mengatur emosinya agar tetap terkendali saat di hadapan anak. Dari penjelasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa anak akan mudah menangkap intonasi bicara atau perilaku yang orangtuanya lakukan pada mereka.

Jika Mama atau Papa memberi tahu anak dengan cara yang kasar atau menggunakan intonasi keras, hal ini yang akan tertanamkan pada diri mereka dan bisa diulangi saat anak dewasa nanti.

Untuk itu, cara lainnya yang tak kalah penting untuk orangtua terapkan adalah tetap sabar dalam mengendalikan situasi saat berbicara dengan anak. Meski tak mudah, namun jangan sampai perilaku kita justru bisa memengaruhi tumbuh kembang si Kecil.

Demikianlah cara Tasya Farasya memberi tahu anaknya tanpa memarahi, serta beberapa cara lain yang bisa Mama dan Papa terapkan dalam memberi tahu si Kecil. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa diterapkan pada anak-anak di rumah, ya!

Baca juga:

The Latest