Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Imunisasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan mendapatkan imunisasi secara teratur, tubuh anak akan dibekali kemampuan untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.

Tidak hanya untuk dirinya sendiri, imunisasi juga membantu melindungi orang-orang di sekitar mereka, terutama yang rentan seperti bayi, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.  Sayangnya, kesadaran orangtua akan pentingnya melakukan imunisasi secara rutin masih perlu ditingkatkan.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi rutin yang dikutip dari laman Kemenkes. Simak informasinya di bawah ini.

1. Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Virus ini dapat menyebar melalui darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual.

Penularan juga bisa terjadi dari ibu ke bayi saat persalinan. Hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan hati kronis, sirosis, atau kanker hati. Imunisasi terhadap hepatitis B biasanya diberikan segera setelah lahir untuk mencegah infeksi pada bayi, yang berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis jika terinfeksi.

2. Poliomyelitis

Poliomyelitis, atau polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam.

Polio ditularkan melalui kontak dengan tinja atau air yang terkontaminasi. Sebelum imunisasi rutin diperkenalkan, polio menyebabkan epidemi besar di seluruh dunia. Vaksin polio, baik oral (OPV) maupun injeksi (IPV), telah terbukti sangat efektif dalam mengendalikan dan hampir memberantas penyakit ini.

3. Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TBC biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain seperti tulang dan otak.

Penyakit ini ditularkan melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Imunisasi menggunakan vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin) diberikan untuk melindungi anak-anak dari bentuk TBC berat, seperti meningitis tuberkulosis atau TBC milier.

4. Difteri

scienceabc.com

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Infeksi ini menghasilkan racun yang dapat merusak jaringan tubuh, menyebabkan pembentukan lapisan tebal di tenggorokan yang mengganggu pernapasan.

Difteri juga dapat menyerang jantung dan saraf. Penyakit ini sangat menular melalui percikan air liur. Vaksin difteri diberikan sebagai bagian dari kombinasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) yang efektif dalam mencegah penyakit ini.

5. Pertusis (Batuk Rejan)

Freepik

Pertusis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Bordetella pertussis. Penyakit ini ditandai dengan batuk berat yang berlangsung lama, yang sering disertai dengan suara "whooping" saat menarik napas. 

Batuk rejan dapat menjadi sangat serius pada bayi, menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, kejang, bahkan kematian. Vaksin pertusis, yang juga diberikan dalam kombinasi DPT, sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

6. Tetanus

www.scientificanimations.com

Tetanus adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya masuk ke tubuh melalui luka yang terkontaminasi tanah atau kotoran.

Tetanus menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf, menyebabkan kekakuan otot yang parah dan kejang. Tanpa pengobatan, tetanus sering berakibat fatal. Vaksin tetanus diberikan dalam kombinasi DPT untuk melindungi individu dari penyakit ini.

7. Pneumonia dan Meningitis

Freepik/Rawpixel.com

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, atau jamur. Salah satu penyebab bakteri utama adalah Streptococcus pneumoniae, yang juga dapat menyebabkan meningitis (infeksi selaput otak). Pneumonia menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Sedangkan meningitis dapat menyebabkan demam tinggi, leher kaku, kejang, dan bahkan kematian. Vaksin pneumokokus diberikan untuk melindungi dari infeksi Streptococcus pneumoniae, yang menjadi penyebab utama kedua penyakit ini.

Itulah informasi tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi rutin. Melakukan imunisasi secara rutin bukan hanya langkah untuk menjaga kesehatan anak, tetapi juga kontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat. 

Editorial Team