Penyebab Anak Sulit Tidur di Malam Hari dan Tips Mengatasinya!

Bagi si Kecil, waktu tidur adalah perpisahan kecil antara dirinya dan orangtua. Maka dari itu mereka menolak untuk tidur, mereka ingin lebih lama bermain dan bercakap dengan orangtuanya.

Anak juga tidak mau ketinggalan dan selalu haus akan stimulasi panca indera. Itu lah alasan mengapa nyanyian pengantar tidur, tepukan, dan bacaan cerita sebelum tidur membantu anak tidur lebih cepat.

Selain anak tidak mau berpisah dengan orang tuanya, ditinggal dalam kamarnya sendirian bisa jadi pengalaman yang tidak mengenakkan bagi si Kecil. Ditambah situasi kamar yang gelap akibat lampu dimatikan dapat membuat suasana mengerikan baginya.

Dari faktor-faktor di atas, pantas saja  jika anak sulit untuk disuruh tidur saat malam hari. Tapi pemenuhan kebutuhan tidurnya penting untuk kesehatan si Kecil. Jadi, bagaimana cara agar si Kecil lebih mudah tidur?

Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, atau tidur berjalan (sleepwalking) juga dapat dimiliki oleh si Kecil. Gangguan tidur pada anak-anak biasanya tidak akan berlanjut hingga masa remaja.

Namun, kualitas tidur yang terganggu akibat gangguan tidur dapat mempengaruhi keseharian anak di siang hari. Ada berbagai penyebab yang membuat anak memiliki gangguan tidur seperti masalah medis dan gangguan kecemasan. Segera cek ke dokter apabila kondisi anak mengkhawatirkan.

Paparan cahaya terlalu terang, suara yang bising, atau aktivitas fisik yang berlebihan sebelum tidur dapat menyebabkan anak sulit tidur.

Terlalu terstimulasi dapat menyebabkan perubahan pola tidur. Anak yang terlalu terstimulasi sebelum tidur memerlukan waktu lebih lama untuk tubuhnya pulih dan beristirahat.

Lingkungan yang tidak nyaman, seperti suhu kamar yang tidak sesuai, kebisingan yang mengganggu, atau tempat tidur yang tidak nyaman. Hal ini dapat menyebabkan anak sulit tidur di malam hari.

Contohnya jika dekorasi kamar berubah, atau ketika anak diajak menginap di rumah neneknya. Ia bisa saja merasa aneh karena tidak terbiasa dengan lingkungan baru tersebut.

Berikut ini ada beberapa tips yang dapat Mama dan Papa praktikkan saat mendekati jam tidur anak:

• Tetapkan jam tidur yang konsisten

Dengan menetapkan jam tidur, anak dapat menyadari kewajibannya untuk tidur. Tanpa jam tidur yang konsisten ditetapkan, anak akan berpikir bahwa jam tidur dapat dinegosiasi.

• Temani anak sebelum tidur

Untuk mengatasi kegundahan si Kecil karena ditinggal orangtuanya saat mau tidur, usahakan untuk antarkan tidur anak setiap harinya. Mama dan Papa dapat melakukannya dengan membacakan dongeng, menyanyikan nina bobo, dan menepuk-nepuk si Kecil sebelum tidur.

• Pelan-pelan menjauh saat anak sudah mulai terlelap

Teknik ini dapat dipakai agar perpisahan antara orang tua dan anak tidak terlalu terburu-buru dan lebih bertahap. Coba duduk di samping tempat tidur mereka saat mereka tertidur, lalu pindah duduk di dekat pintu, lalu akhirnya, ke luar ruangan. Jangan lupa, yakinkan mereka bahwa mereka aman, dan Mama dan Papa berada di dekatnya jika mereka mengalami mimpi buruk.

• Buat kamarnya nyaman dan menarik

Jika anak memiliki boneka kesayangan yang menemaninya tidur, katakan lah bahwa boneka tersebut akan menjaganya selama ia tertidur. Mama dan Papa juga bisa menggunakan lampu tidur yang memberikan efek cozy untuk si Kecil.

Nah, sekarang Mama dan Papa sudah tau penyebab anak sulit tidur saat malam hari dan juga beberapa tips untuk mengatasinya. Semoga membantu ya, Ma.