Perhatikan Ini Saat Membersihkan Kemaluan Anak, Cara Cebok yang Benar

Menurut dr. Lucky, cara membersihkan organ intim bayi laki-laki berbeda dari bayi perempuan. Pembersihannya cukup sederhana, yaitu Mama bisa menggunakan kain atau kapas basah serta air hangat untuk mengelap bagian penis dan testis anak. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

• Gunakan kain atau kapas basah: Ketika mengganti popok, cukup lap penis dan testis dengan kain atau kapas basah.
• Hindari menarik kulup: Jangan menarik kulup atau kulit luar penis, terutama pada bayi di bawah usia 4 bulan. Ini bisa menyebabkan luka atau penjepitan oleh ujung kulup.
• Cuci dengan sabun setelah sembuh: Untuk anak yang baru disunat, hindari sabun langsung pada penis sampai luka sembuh. Gunakan kain lembut yang dibasahi air untuk membersihkan penis jika perbannya kotor.
• Bersihkan jika terkena tinja: Jika penis terkena tinja, bersihkan dengan lap dan sedikit sabun.

Untuk anak perempuan, membersihkan area genital anak perempuan ini lebih tricky atau harus dilakukan dengan hati-hati. Urutan membersihkan organ intim bayi atau anak perempuan ini juga perlu diperhatikan.

Menjaga kesehatan organ intim itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh kita. Kalau kita tidak merawatnya dengan baik, ini bisa menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Untuk cara yang benarnya adalah pastikan Mama membersihkan area kemaluan anak dari depan ke belakang, jangan dari belakang ke depan. Membersihkan dari arah depan ke belakang dilakukan agar mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina.

Selain itu, Mama bisa bersihkan hanya bagian luar area genital, nggak perlu sampai ke bagian dalam. Ini karena vagina memiliki kemampuan alami untuk membersihkan diri dari benda-benda asing atau kuman yang menjadi penyebab penyakit, lho.

Ternyata, ketika membersihkan area kemaluan anak dengan menggunakan sabun itu diperbolehkan, tetapi hanya pada area anusnya saja. Menurut penelitian, penggunaan sabun dan air sabun secara berlebihan malah dapat mengiritasi uretra atau saluran kencing luarnya.

Jika area sekitar saluran kencing terasa iritasi, anak menjadi sulit dan sakit saat buang air kecil atau pipis. Selain itu, kalau ada kotoran atau tinja di bagian bibir vagina atau labia anak, Mama cukup bersihkan dengan kain bersih atau kapas yang dibasahi air.

Lalu, bersihkan dari depan ke belakang dan ke bagian tengah. Pastikan juga bahwa semua area sudah kering setelahnya, ya.

Menurut dr. Lucky, salah satu cara yang paling higienis untuk membersihkan organ intim anak adalah dengan menggunakan air mengalir. Setelah membersihkan area genital dengan air, penting juga untuk mengeringkannya dengan benar.

Keringkan area genital dengan lembut menggunakan handuk atau tisu basah yang bebas alkohol. Jika Anda menggunakan tisu basah, pastikan formulanya lembut dan bebas alkohol untuk menghindari iritasi.

Meskipun tisu basah bisa digunakan dalam beberapa situasi, menggunakan air mengalir tetap menjadi pilihan terbaik karena lebih higienis dan mengurangi risiko iritasi ya, Ma!

Itu dia informasi tentang mengenai cara cebok yang benar menurut dr. Lucky. Mulai dari sekarang, pastikan Mama membersihkan kemaluan anak dengan cara yang benar.