Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengungkapkan bahwa penting untuk tetap waspada terhadap tingginya kasus pneumonia. Masyarakat perlu meningkatkan upaya pencegahan penularan penyakit ini, terutama pada anak-anak.
"Jadi upaya pencegahan itu antara lain bisa dilakukan dengan memperbaiki nutrisi anak, mulai dari pemberian ASI secara eksklusif, hindari paparan asap rokok, dan tidak lupa untuk imunisasi. Kita harap angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia pada anak bisa diturunkan," tutur Dr. Piprim.
Dr. dr. Nastiti juga menambahkan langkah pencegahan yang tak kalah penting adalah memastikan anak-anak terlindungi melalui imunisasi. Pneumonia dapat dicegah dengan imunisasi yang tepat.
"Lindungi dan cegah pneumonia pada anak dengan memberikan ASI eksklusif, nutrisi seimbang, dan vitamin A. Imunisasi terkait pneumonia yang bisa diberikan seperti imunisasi pneumokokus (PCV), HiB, dan influenza. Imunisasi terbukti berperan menurunkan risiko kematian dan kesakitan akibat pneumonia," jelasnya.
Melalui imunisasi, anak-anak dapat dilindungi dari penularan infeksi pneumonia. Imunisasi HiB dapat mencegah penularan bakteri Haemophilus influenzae tipe B. Vaksin PCV juga dapat mencegah penularan bakteri Streptococcus pneumoniae. Dengan demikian, imunisasi memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari berbagai jenis infeksi pneumonia.
Itulah rangkuman pneumonia pada anak, Mama harus bisa deteksi dini dan cegah penularan. Pneumonia pada anak merupakan kondisi yang serius, namun dengan deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Mama dapat membantu melindungi anak dari penyakit ini. Kesadaran dan tindakan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan anak dan mencegah penularan pneumonia kepada orang lain di sekitar mereka.