Jika anak menunjukkan red flag atau tanda-tanda speech delay, disarankan untuk mengonsultasikannya dengan dokter.
Dokter akan mempertimbangkan berbagai kemungkinan penyebab dari keterlambatan bicara tersebut, mulai dari masalah pendengaran hingga gangguan perkembangan. Jika perlu, dokter mungkin akan merujuk anak ke spesialis patologi bahasa, audiolog, atau dokter perkembangan anak.
Dokter juga dapat merekomendasikan terapi wicara sebagai metode untuk mengatasi speech delay pada anak. Terapi ini akan membantu anak belajar mengucapkan kata-kata dan suara, serta memperkuat otot-otot di wajah dan mulutnya.
Namun, penting untuk memilih terapis wicara yang tepat agar terapi speech delay pada anak dapat berjalan dengan efektif.
Selain itu, Mama juga memiliki peran penting dalam membantu perkembangan bicara dan bahasa anak yang mengalami speech delay. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Mama lakukan sendiri untuk mendorong perkembangan bicara dan bahasa anak:
- Berbicara dengan anak, bernyanyi, dan mendorongnya untuk meniru suara dan gerakan tubuh.
- Bacakan buku untuk anak sejak usia dini. Pilih buku dengan cerita yang ringan atau buku bergambar yang sesuai dengan usianya.
- Gunakan situasi sehari-hari untuk membangun kemampuan bicara dan bahasa anak. Bicaralah sepanjang hari, beri nama makanan saat berbelanja di toko, jelaskan kegiatan saat memasak atau membersihkan rumah, dan tunjukkan benda-benda di sekitar rumah.
- Ajari anak untuk meniup, misalnya dengan bermain alat musik tiup atau meniup lilin.
Itulah penjelasan mengenai red flag speech delay pada anak, yang Mama harus ketahui. Penting untuk dicatat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara mereka tanpa memiliki masalah yang mendasarinya.
Namun, jika Mama melihat beberapa tanda-tanda ini secara terus-menerus atau jika Mama memiliki kekhawatiran tentang perkembangan bicara si Kecil, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau terapis bicara untuk evaluasi lebih lanjut.