Kanker ovarium umumnya dialami oleh wanita yang berusia 40 tahun ke atas. Kasus ini bisa dikatakan jarang terjadi pada anak-anak, terlebih jika usianya masih balita.
Mengutip dari laman National Cancer Institute, tumor ovarium yang terjadi pada anak-anak umumnya bukan merupakan kanker. Dan jika kanker pun, biasanya menyerang anak di usia 15-19 tahun.
Laporan yang terbit melalui De Gruyter pada 2001 juga menunjukkan, anak balita di bawah dua tahun, biasanya lebih umum mengalami kista ovarium, bukan tumor atau kanker ovarium. Sementara itu, National Library of Medicine mencatat, tumor ovarium yang ganas atau bersifat kanker jarang dialami anak.
Risiko kanker ovarium baru meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagai gambaran, pada bayi berumur setahun, angka kejadiannya 0,43 dari 100.000 kasus kanker ovarium. Sementara angka kejadian pada penderita berumur 35 tahun mencapai 152 dari 100.000 kasus kanker ovarium. Kasus bayi 19 bulan terkena kanker ovarium bukan hal baru di dunia kesehatan.
Penelitian yang terbit di JAMA pada 1948 silam menunjukkan, operasi tumor ovarium pada anak kali pertama dilakukan pada Giraldes yang baru berusia 13 tahun pada 1866 silam.
Itulah informasi tentang seorang anak usia 19 bulan di Malaysia terkena kanker ovarium. Mari kita doakan semoga ia cepat pulih, dan keluarga selalu diberikan kekuatan dan ketabahan demi anaknya yang sedang berjuang melawan kanker tersebut ya!