Kejadiaan naas ini diceritakan oleh dr. Ariani Dewi Widodo seorang dokter anak spesialis pencernaan dan hati di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta.
Ia menceritakan bagaimana kisah seorang Mama dengan anak perempuan yang menelan baterai remote tv.
Berikut adalah kisahnya yang dikutip dari media sosial dr. Ariani:
"Jangan remehkan firasat sang Ibu!
Hari Selasa minggu lalu, tiba-tiba Ibu melihat baterai remote TV tinggal satu.
Aduh, ke mana ya... tiba2 perasaannya tidak enak. Seluruh sudut rumah diperiksa, semua kolong dicek, setiap benda dibalik, tapi baterai tidak kunjung ditemukan.
Ibu melirik ke putri kecilnya yang belum bisa bicara. Ah, masa iya... ia berusaha menepis pikiran itu lalu mulai mencari dengan lebih teliti lagi.
Tetap saja tidak ada.
Akhirnya Ibu membawa putrinya ke IGD RS terdekat. Saat ditanya di RS, Ibu tidak bisa memberikan alasan yang lebih baik selain bahwa baterai itu tidak ketemu. Tidak pernah melihat anak tersedak, batuk2, sakit perut, ataupun keluhan lain. Anak hepi2 saja dan makan lahap seperti biasa. Ibu tetap minta ia difoto rontgen, tapi karena kecurigaan ke arah sana tidak cukup kuat, maka tidak dilakukan.
Pulang ke rumah, hati Ibu tetap tidak tenang, meski si kecil ceria. Satu minggu kemudian, tiba2 BABnya mulai berwarna kehitaman. Tanpa pikir panjang lagi Ibu langsung membawanya ke IGD @rsabhk.
Benar saja, setelah satu minggu baterai AAA masih tersangkut di perut mungilnya, sudah berkarat dan membuat lambungnya luka (Pic 3). Proses mengeluarkannya juga tidak mudah, karena ukuran baterai yang jauh lebih besar dari diameter kerongkongan pada posisi horisontal. Ia harus dijepit di jarak yang 'tepat' dari ujungnya supaya membentuk sudut yang pas untuk ditarik ke kerongkongan, namun masih cukup seimbang sehingga tidak jatuh lagi ke bawah karena terlalu berat (Pic 7).
Syukurlah berkat kerjasama tim yang solid akhirnya baterai bisa dikeluarkan dengan cara musyawarah mufakat, tanpa melukai sama sekali. Baterai sudah penyok2 dan berkarat (Pic 8). Wajah2 ceria setelah lelah berjibaku dengan baterai... ? (Pic 6)" tulis dr. Ariani
Mengetahui kasus ini, berikut Popmama.com telah merangkum 5 tips mencegah anak mengonsumsi benda-benda berbahaya di rumah. Yuk simak!