Di era digital ini, anak-anak semakin dekat dengan gawai dan media sosial sejak usia dini.
Meski teknologi membawa banyak manfaat, risiko kecanduan gawai dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak menjadi kekhawatiran serius bagi banyak orangtua.
Tidak hanya di Indonesia, negara tetangga Singapura sudah mulai menaruh perhatian besar terhadap isu ini.
Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dalam pidato kenegaraan National Day Rally di ITE College pada Minggu (17/8/2025) meminta agar orangtua tidak membiarkan penggunaan gadget atau screen time pada anak-anak, khususnya usia bayi dan balita.
“Untuk bayi dan batita, sains telah menyatakan dengan jelas: tidak boleh diberikan screen time! Bahkan, untuk anak-anak usia prasekolah juga, orang dewasa harus lebih berhati-hati dan membatasi screen time mereka.” ungkap PM Wong pada Minggu (17/8/2025).
Seruan tersebut tentunya menjadi pengingat kembali bahwa meski teknologi membawa kemudahan, regulasi tetap penting untuk memastikan anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat.
Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum informasi seputar Singapura dorong kesadaran rakyat lindungi anak dari kecanduan screen time.
