Pixabay/amyelizabethquinn
Ini adalah periode di mana seorang anak diamati aktivitasnya untuk melihat pertumbuhan kemampuan mentalnya.
Dua bulan pertama ditandai dengan gerakan motorik yang sangat mendasar, seperti mengisap dan menggenggam. Tahapan ini disebut dengan tahap refleksi.
Dua bulan kemudian ditandai dengan gerakan berulang yang disebut tahap reaksi sirkular primer.
Fase usia 4-8 bulan anak akan mengulangi gerakan yang disertai konsekuensi, seperti menyentuh mainan gantung di atas boks agar bergerak. Tahap ini disebut dengan tahap reaksi melingkar sekunder.
Menginjak usia satu tahun, gerakan anak menjadi lebih kompleks, dan disebut dengan tahap koordinasi reaksi sekunder. Enam bulan setelahnya, anak menemukan cara baru untuk melakukan aktivitas yang sama, yang disebut dengan reaksi melingkar tersier.
Di usia 2 tahun, anak mulai menunjukkan tanda-tanda memecahkan masalah untuk aktivitas sederhana secara mental, sebelum melakukan tindakan. Hal ini disebut dengan penemuan cara baru melalui kombinasi mental.