Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
safbaby.com
safbaby.com

Beberapa waktu lalu, viral pemberitaan terkait penggunaan plester mulut yang digunakan untuk mencegah bernapas melalui mulut saat tidur. Pemberitaan tersebut tentu saja banyak mengundang perhatian publik, termasuk para orangtua.

Tak sedikit anak yang tanpa sadar, kerap melakukan kebiasaan bernapas melalui mulut atau disebut dengan mouth breathing. Lantas, apa sebenarnya kondisi tersebut dan apakah berdampak pada kesehatan anak?

Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan apa itu mouth breathing dan tanda-tanda mouth breathing pada anak yang perlu orangtua ketahui.

Apa Itu Mouth Breathing?

Parenting.firstcry.com

Mouth breathing dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bernapas melalui mulut alih-alih melalui hidung. Padahal, manusia seharusnya bernapas melalui hidung karena hidung memiliki sejumlah fungsi penting, seperti membersihkan, memanaskan, dan menyaring udara sebelum mencapai paru-paru.

Mouth breathing cukup umum terjadi pada anak-anak, terutama pada masa pertumbuhan. Kendati normal dilakukan melalui hidung, ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak menjadi mouth breathing. Berikut adalah beberapa alasannya:

  1. Infeksi saluran pernapasan: Anak-anak sering kali mengalami pilek atau infeksi saluran pernapasan atas, yang membuat hidungnya tersumbat dan akhirnya sulit bernapas melalui hidung, sehingga mereka lebih cenderung untuk bernapas melalui mulut.
  2. Alergi: Anak-anak yang mengidap alergi mungkin mengalami hidung tersumbat dan iritasi, yang dapat membuat mereka beralih ke mouth breathing.
  3. Adanya kelainan struktural: Beberapa anak mungkin memiliki kelainan struktural pada hidung atau saluran udara, seperti deviasi septum nasal atau pembesaran amandel, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung.
  4. Kebiasaan buruk: Beberapa anak juga bisa saja meneruskan kebiasaan buruk bernapas melalui mulut tersebut, terutama jika mereka sering merasa sulit bernapas atau mengalami kesulitan pernapasan.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui beberapa alasan anak menjadi mouth breathing. Selanjutnya, bagaimana cara kita sebagai orangtua mengetahui tanda-tanda anak bernapas melalui mulut, di antaranya:

1. Mulut terbuka terus-menerus

Freepik/drobotdean

Dikarenakan anak bernapas melalui mulut daripada hidungnya, maka tanda yang mudah orangtua perhatikan adalah kebiasaan mulutnya yang terus terbuka sepanjang waktu. 

Anak yang mengalami mouth breathing memang cenderung memiliki kebiasaan membuka mulut secara terus-menerus, Ma. Tak hanya saat dirinya sedang berbicara, bahkan saat sedang tidak berbicara atau tidak aktif berkegiatan pun tanda ini mudah dikenali.

2. Gigi yang tidak sejajar

Freepik/Racool_studio

Salah satu dampak anak yang menjadi mouth breathing ternyata bisa memengaruhi pada perkembangan giginya, Ma. Nah, salah satu tanda-tanda mouth breathing pada anak bisa dilihat dari gigi yang tidak sejajar atau maloklusi.

Selain itu, gigi depan atas yang lebih maju juga menjadi tanda lainnya. Kondisi gigi yang tidak sejajar ini bisa disebabkan karena rahang atas yang sempit, sehingga anak pada akhirnya bernapas melalui mulut daripada hidung.

3. Bibir cenderung lebih kering

Freepik/Jcomp

Selain karena kurang minum, bibir kering juga bisa menjadi tanda-tanda mouth breathing pada anak, Ma.

Hal ini karena kebiasaan bernapas dari mulut membuat udara yang masuk tidak disaring dan tidak dihangatkan oleh hidung, sehingga menyebabkan bibir anak pun jadi lebih kering.

Anak juga bisa saja mengalami rasa tidak nyaman saat harus bernapas dari hidung, sehingga mereka memilih bernapas melalui mulut sebagai respons alami.

4. Adanya perubahan pada struktur wajah

Freepik/Mateus Andre

Tanda lainnya bisa orangtua perhatikan dengan adanya perubahan struktur wajah pada si Kecil. Jika wajah anak terlihat ciri-ciri "adenoid face" yaitu mata terlihat cekung dan wajah terlihat panjang, ini bisa menjadi tanda kebiasaan anak bernapas dari mulut.

Kondisi mouth breathing yang terus-menerus ternyata bisa memengaruhi perkembangan struktur wajahnya, Ma. Selain dilihat dari bentuk wajah atau matanya, bisa juga pada pertumbuhan rahang atau posisi lidah.

5. Tidurnya terganggu

Freepik

Tak hanya anak-anak, tanda yang satu ini juga banyak dialami oleh orang dewasa yang menjadi mouth breathing, yaitu tidur yang menjadi terganggu.

Anak yang mengalami mouth breathing mungkin memiliki gangguan tidur, seperti sering terbangun di malam hari atau mengalami sleep apnea. Mereka juga bisa saja mengorok saat tidur, terutama jika terkait dengan masalah pernapasan sleep apnea.

Itu dia penjelasan singkat terkait pengertian dan tanda-tanda mouth breathing pada anak, yang perlu orangtua ketahui. Jika si Kecil mengalami tanda-tanda di atas, Mama bisa memeriksakan pada dokter spesialis THT atau dokter spesialis anak, untuk mengetahui pasti penyebabnya.

Dengan mengetahui penyebabnya, maka penanganan yang tepat pun dapat dilakukan untuk menghilangkan penyebab mouth breathing yang dialami agar tidak mengganggu proses pertumbuhan dan kesehatan anak.

Editorial Team