Beberapa tanda vital bayi normal berbeda dengan anak yang lebih tua dan orang dewasa. Dibandingkan dengan orang dewasa, detak jantung bayi serta detak pernapasannya lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena otot bayi belum berkembang dengan baik.
Termasuk otot jantung dan otot yang dibutuhkan untuk bernapas. Serat otot yang belum matang tidak dapat meregang terlalu banyak, sehingga harus memompa darah lebih cepat untuk menjaga aliran darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, detak jantung bayi lebih cepat atau lebih tinggi daripada detak jantung orang dewasa.
Seiring bertambahnya usia bayi, otot jantung akan berkembang hingga dapat meregang dan berkontraksi lebih banyak, sehingga jantungnya tidak perlu memompa darah lebih cepat dan detak jantungnya turun.
Meskipun terkadang detak jantung bayi bisa tidak teratur, seperti bisa lebih rendah dari detak jantung normal untuk bayi.
Denyut jantung lambat pada bayi mungkin disebabkan oleh:
- Tidak cukup oksigen dalam tubuh bayi
- Suhu tubuh rendah
- Masalah jantung bawaan
- Efek apapun akibat pengobatan
Ada variasi pada tanda vital bayi sesuai dengan kondisinya secara keseluruhan, namun, tanda-tanda vital rata-rata untuk bayi adalah:
Denyut jantung (bayi baru lahir sampai usia 1 bulan): 85 -160 saat bayi terjaga.
Denyut jantung (usia 1 bulan hingga 1 tahun): 100-160 saat bayi terjaga.
Tingkat pernapasan: 30- 60 kali per menit
Suhu tubuh: 36.6°c
Dengan tekanan darah normal yaitu:
- Bayi neonatus (usia 96 jam hingga 1 bulan): 67-84 tekanan darah sistolik (tekanan yang terjadi pada pembuluh darah ketika jantung berdetak) dan 31-45 diastolik (tekanan yang terjadi pada pembuluh darah ketika jantung sedang beristirahat dan berada di antara dua detakan jantung).
- Bayi usia 1 bulan sampai 1 tahun: sistolik 72-105 dan diastolik 37-56