Telanjang Kaki, Benarkah Baik Bagi Anak?

Anak-anak pada umumnya terlahir dengan telapak kaki rata, berjalan tanpa alas kaki dapat menguatkan otot dan ligamen kaki anak, serta membentuk lengkung telapak kakinya secara alami.

Jika si Kecil terlalu sering menggunakan alas kaki, dipercaya tulang serta otot pada kakinya tidak akan berkembang sebagaimana harusnya karena tidak memiliki cukup ruang untuk bertumbuh.

Terutama jika mereka menggunakan alas kaki yang pas atau ketat seperti kaos kaki.

Anak yang tidak menggunakan alas kaki dipercaya juga memiliki kaki yang lebih sehat.

Kenapa? karena ketika menggunakan alas kaki, cenderung kaki akan lebih berkeringat.

Dan karena tertutup, dapat menumbuhkan jamur serta bakteri disana. Itu yang terkadang membuat kaki menjadi bau.

Selain itu beberapa orang juga memiliki kuku yang tidak tumbuh atau tumbuh dengan bentuk yang aneh karena terlalu sering dipakaikan sepatu semenjak kecil.

Hal paling menakutkan dari tidak menggunakan alas kaki adalah dapat membuat kaki anak rentan cedera karena benda tajam atau keras.

Tapi tahukah Mama?

Dengan tidak memakaikan sepatu, syaraf yang ada di kaki anak akan 100% bekerja.

Mereka jadi dapat membedakan berbagai jenis pijakan yang mereka injak.

Seperti kemiringan tanah, berbatu, berkerikil yang tajam, dan hal tersebut justru dapat membuat kewaspadaan anak serta konsentrasinya menjadi lebih baik.

Selain itu beberapa jenis alas kaki tertentu justru malah membuat anak kecil jadi sulit berjalan dan malah membuatnya jatuh terjerembab.

Seperti flip flop, atau sepatu dengan sol tebal yang membuatnya jadi sulit berjalan.

Jadi tidak selalu menggunakan alas kaki juga dibilang aman bukan?

Menurut penuturan Tracy Byrne, podiatris atau ahli penyakit kaki asal London, Inggris, ia menjelaskan memakaikan sepatu pada anak semenjak dini dapat menghambat kemampuan berjalan anak serta mengganggu perkembangan otak.

Tanpa alas kaki, anak dapat mencengkeram tanah saat berjalan.

Pada akhirnya, ini akan melatih anak mengembangkan cara berjalan yang lebih baik.

Sehingga anak yang tidak dipakaikan alas kaki cenderung memiliki keinginan untuk lebih cepat berjalan dibanding anak yang sering dipakaikan alas kaki.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tanpa alas kaki otot dan ligamen kaki anak akan berkembang dengan sempurna.

Hal ini yang mempengaruhi cara berdiri serta berjalan anak.

Sehingga ketika dewasa nanti, postur tubuh anak akan terbentuk lebih baik dibanding dengan anak yang sedari kecil sudah dipakaikan alas kaki.

Bila Mama tetap mau menggunakan alas kaki pada si Kecil, saran terbaik adalah paling tidak alas kaki baru digunakan ketika si Kecil menginjakkan umur 1 tahun atau ketika mereka sudah dapat berjalan sendiri.

Jika memang jalan yang akan si Kecil lewati terlalu berisiko untuk tidak menggunakan alas kaki, Mama bisa menggunakan alas kaki namun tidak terlalu pas atau ketat dengan kaki si Kecil.

Paling tidak ada sedikit ruang untuk kaki si Kecil bergerak.

Itulah manfaat bertelanjang kaki bagi balita.

Balita mama tim barefoot atau wearing shoes? Share yuk di kolom komentar!