Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko alergi pada si Kecil antara lain riwayat alergi pada keluarga, kelahiran caesar dan pencemaran polusi termasuk polusi udara serta asap rokok.
Mama perlu tahu bahwa gejala umum yang sering muncul ketika alergi adalah gangguan pada kulit seperti muncul bintik-bintik merah, gangguan saluran pernapasan dan gangguan saluran pencernaan
Saat sudah kenal dan berkonsultasi mengenai alergi yang dirasakan oleh si Kecil, selanjutnya mulai untuk kendalikan.
Bila si Kecil mengalami alergi telur, Mama harus mengendalikannya agar tidak lagi kambuh. Cara terbaik untuk mengatasi alergi telur adalah menghindari makanan yang mengandung telur. Karena itu, harus pintar menghindari menu yang menggunakan bahan telur dalam makanan buah hati
"Selain itu, apabila si Kecil sudah terindikasi memiliki alergi susu sapi, ia tetap membutuhkan alternatif sumber protein untuk pemenuhan nutrisinya. Si kecil dengan risiko alergi masih dapat mengonsumsi alternatif susu sapi, seperti susu pertumbuhan yang mengandung formulasi khusus terhidrolisis ekstensif, asam amino, susu dengan bahan dasar kedelai atau soya," tambah Prof. Budi saat ditemui di acara kampanye mengenai gerakan 3K yang diadakan oleh SGM Eksplor.
Semoga gerakan 3K ini bisa diterapkan Mama di rumah agar semakin tanggap alergi. Yuk Ma, tetap semangat menjadikan si Kecil terus sehat agar pertumbuhan serta perkembangannya selalu optimal!