Melakukan tindak pencegahan agar dirinya tidak menangis sepanjang malam akibat kelelahan sangatlah penting. Selain supaya Mama tidak harus menghadapi tangisannya setiap malam, kondisi tersebut dapat berdampak buruk untuk kesehatannya.
Perlu Mama ingat, menangisnya anak sepanjang malam karena kelelahan berarti memangkas jam tidurnya. Padahal, anak usia 1–3 tahun membutuhkan waktu tidur yang cukup panjang, yaitu 12–13 jam dengan rincian tidur malam yang panjang dan satu atau dua kali tidur siang.
Efek yang paling kentara tentu akan membuatnya merasa mengantuk dan lelah. Di samping itu, pertumbuhan si Kecil akan terhambat karena growth hormone (hormon pertumbuhan) hanya akan bekerja di malam hari sewaktu anak tidur.
Oleh karena itu, mengutip laman Healthline, berikut cara mencegah balita menangis sepanjang malam karena kelelahan:
- Tidur yang berkualitas penting untuk balita. Maka dari itu, Mama perlu membuat jadwal tidur supaya dirinya terbiasa sudah terlelap di jam tertentu;
- Untuk menentukan jadwal tidurnya, perhatikan kapan tanda-tanda kelelahan, seperti menguap atau menggosok wajahnya, yang anak tunjukkan muncul;
- Pastikan suasana kamarnya dapat menunjang tidur yang cukup (tenang dan nyaman) dan tidak menstimulasi (membuatnya aktif dan tidak penat);
- Sebelum tidur, jauhkan si Kecil dari paparan layar gawai;
- Tidurkan anak lebih awal karena mereka sudah harus tidur sekitar pukul 7–8 malam;
- Pastikan juga supaya anak tidak berlebihan dalam tidur siang. Takutnya, ia malah jadi susah terlelap di malam harinya.
Itulah tadi informasi tentang cara mengatasi balita menangis sepanjang malam karena kelelahan. Semoga membantu dan bermanfaat ya, Ma!