Tangisan palsu seringkali digunakan anak-anak sebagai cara untuk menarik perhatian atau mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Fenomena ini bukan hal yang jarang terjadi, terutama pada anak-anak yang sedang mencari cara untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.
Sebagai orangtua, Mama mungkin merasa bingung atau frustasi ketika menghadapi situasi ini.
Namun, penting untuk mengingat bahwa tangisan palsu seringkali mencerminkan kebutuhan atau keinginan tertentu yang belum bisa mereka ungkapkan dengan baik.
Dengan pendekatan yang tepat, Mama dapat membantu anak memahami cara berkomunikasi secara lebih sehat.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa tips untuk menghadapi anak yang suka nangis bohongan.
