Pada dasarnya, orangtua hanya perlu turun tangan ketika konflik sudah menjurus pada bahaya. Misalnya, anak menggunakan mainan keras untuk memukul atau situasi membuat salah satu berisiko terluka.
Jika tidak berbahaya, peran orangtua lebih sebagai pengawas dan mediator ringan, bukan penyelesai masalah sepenuhnya. Ini membantu anak belajar regulasi diri.
Hertha sering menangani kasus serupa soal sibling rivalry ini. Ada beberapa alasan mengapa sibling rivalry yang biasanya normal bisa berbahaya untuk anak.
"Biasanya adik ingin selalu bersama kakak, namun adiknya belum paham permainan yang kakak mainkan. Kadi kakak kesal dan pukul. Adiknya berusaha terus dekat kakaknya yang membuat kakak kesal. Akhirnya diajarkan kalau adik belum mengerti namun karena kakaknya usia dibawah usia 10 tahun, dibuatlah cerita dengan binatang," tuturnya.
Solusi menurut Hertha orangtua bisa membuat cerita dengan metafora seperti kisah kakak panda dan adik panda agar anak memahami tahap perkembangan masing-masing. Cerita seperti ini efektif karena membuat anak lebih mudah memahami konsep empati dan perbedaan usia.
"Kakak panda punya adik adik panda. Lalu adik panda senang sekali mengikuti kakak panda, ia sangat sayang dengan kakaknya. Adik panda suka ikut main dan peluk kakak panda. Si Kakak panda juga mau main bareng, dia kasi tahu, tapi adik panda kecil masih tidak paham. Kakak panda jadi kesal dan tidak mau lagi main. Ibu panda datang, dia kasi liat foto kakak panda, dia kasi tahu kakak panda dulu tidak bisa makan sendiri, tidak bisa main ini itu, dll. Kakak panda jadi tahu kalau adik panda kecil seperti dia dulu, saat masih kecil masih belajar banyak hal. Kakak panda jadi tahu mana yang bisa main sama adik, mana yang tidak bisa. Kapan mereka main sama-sama, kapan main masing-masing saja. Kakak panda juga senang mengajari adik panda, nanti kalau sudah bisa main bareng ya.. kata kakak panda," ungkap Hertha.
Itulah tadi jawaban dari psikolog soal apakah wajar anak saling pukul dan bagaimana orangtua intervensi. Semoga menjadi gambaran dan membantu orangtua!