Hari Kanker Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Februari. Dikatakan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A (K) bahwa penyebab dari terjadinya kanker pada anak masih terus diteliti.
Jika orang dewasa didiagnosis kanker maka kemungkinan besar bisa karena gaya hidup. Namun, untuk kasus kanker anak penyebabnya masih belum bisa dipastikan 100 persen.
"Tidak bisa melakukan pencegahan khusus untuk anak-anak. Kalau dewasa misalnya kanker paru yang merokok, dan lain-lain. Sayangnya untuk kanker anak ini belum tahu penyebabnya. Ada yang bilang genetik tapi juga tidak sampai 5 persen, kalau gaya hidup juga masih belum pasti. Jadi yang bisa disebutkan kemungkinan multifaktorial," tuturnya dalam acara Hero For Life dibidang kesehatan yaitu #HeroForWellness, Jumat (17/2/2023).
Ketika anak didiagnosis kanker, yang sakit tidak hanya si Kecil. Namun, juga seluruh keluarganya. Apalagi jika anak itu berasal dari kalangan yang kurang mampu yang membuat probabilitasnya untuk sembuh dengan perawatan terbaik bisa terabaikan.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
