Fase Phallic pada Anak: Saat Anak Mengeksplorasi Alat Kelaminnya

Fase phallic pada anak umumnya berlangsung sekitar usia 3-6 tahun.

17 September 2022

Fase Phallic Anak Saat Anak Mengeksplorasi Alat Kelaminnya
Pexels/samer daboul

Baru-baru ini beredar video yang diunggah oleh seorang ibu di TikTok bernama @maecila yang menunjukkan seorang anak perempuan yang tampak menyibukkan diri dengan sofa. Sang Ibu menanyakan apakah kebiasaan sang Anak normal.

Kebiasaan ini biasanya muncul saat menginjak fase phallic pada anak.

Anak mengalami fase perkembangan yang ditandai dengan perilaku-perilaku dengan ciri khas tersendiri.

Meskipun begitu, banyak orangtua yang bertanya-tanya normalkah yang dilakukan anak?

Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar fase phallic, seperti yang kami lansir dari akun Instagram dr. S. Tumpal Andreas, M. Ked (Ped), Sp.A:

1. Apa itu fase phallic pada anak?

1. Apa itu fase phallic anak
Freepik/rawpixel.com

Fase phallic adalah fase perkembangan di mana anak suka mengamati dan menyentuh alat kelaminnya. Biasanya fase ini terjadi saat anak berusia 3-6 tahun.

Ini adalah fase perkembangan psikoseksual sebagai bagian dari tahapan anak mengenali diri mereka sendiri. 

Editors' Pick

2. Apa yang terjadi pada fase phallic pada anak?

2. Apa terjadi fase phallic anak
Freepik/Gpointstudio

Pada fase ini, anak mulai mengenali diri mereka sendiri sebagai laki-laki dan perempuan. Beriringan dengan hal ini, anak pun mulai mengenali alat kelaminnya sebagai pusat kenikmatan. 

Pada fase phallic anak mulai penasaran akan perbedaan gender dan alat kelamin, kemudian memegang dan memainkan alat kelaminnya, hingga menstimulasi alat kelaminnya secara ringan atau bermasturbasi.

Perilaku ini seperti yang ditampakkan pada sang Anak dalam video yang diunggah dan viral.

3. Apakah perilaku anak terhadap alat kelaminnya ini normal?

3. Apakah perilaku anak terhadap alat kelamin ini normal
Freepik/Drobotdean

Mama dan Papa tak perlu langsung panik jika melihat anak di usia 3-6 tahun mengeksplorasi alat kelaminnya.

Hal ini normal kok, Ma, yang didorong oleh rasa penasaran anak terhadap alat kelamin dan fungsinya, bukan didasari karena hasrat seksual seperti orang dewasa.

Fase phallic pada anak umumnya berakhir pada usia 6 tahun, seiring dengan perubahan fokus tumbuh-kembang anak.  

4. Bagaimana menghadapi fase phallic pada anak?

4. Bagaimana menghadapi fase phallic anak
Freepik/tirachardz

Jika si Kecil menunjukkan perilaku mengeksplorasi alat kelaminnya pada usia-usia ini, ini hal-hal yang dapat Mama dan Papa lakukan:

  • Tetap tenang ketika melihat anak memegang dan memainkan alat kelaminnya. Hindari memarahi anak langsung karena justru akan membuat anak semakin takut dan semakin penasaran.
  • Alihkan perhatian anak dengan aktivitas lain.
  • Jelaskan kepada anak bahwa alat kelamin adalah organ tubuh yang sensitif. Mama dan Papa bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak tentang cara kerja organ reproduksi. 

5. Perilaku seksual yang tidak wajar pada anak

5. Perilaku seksual tidak wajar anak
Freepik/Karlyukav

Meskipun fase phallic ini adalah fase yang normal, namun orangtua tetap perlu waspada jika anak menunjukkan perilaku-perilaku seksual yang tidak wajar pada anak usia 3-6 tahun, antar alain:

  • Menggesek-gesekkan tubuhnya ke orang lain
  • Memegang alat kelamin orang dewasa
  • Menirukan gestur atau mimik wajah yang terasosiasi dengan perilaku seksual
  • Memasukkan lidah ke dalam mulut saat mencium orang lain.
  • Memasukkan benda ke dalam alat kelaminnya

Apabila perilaku anak sering terjadi dan tidak dapat dialihkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Semoga informasi mengenai fase phallic pada anak ini dapat membantu ya, Ma.

Baca juga:

The Latest