Terkadang anak-anak terutama balita berbicara dengan kejujuran yang polos sekaligus memalukan. Mereka sering mengungkapkan pemikiran mereka tanpa filter, tanpa mempertimbangkan efek atau dampaknya pada orang lain. Namun, kadang-kadang perkataan yang tidak disaring tersebut dapat menyakitkan bagi orang lain.
Orangtua harus mengajarkan pentingnya perkataan yang disampaikan dengan penuh hati-hati dan empati, serta membimbing anak-anak untuk memahami bahwa apa yang mereka katakan dapat berdampak pada perasaan orang lain.
Hal ini bukanlah tentang meredam kejujuran anak-anak, melainkan tentang membimbing mereka untuk menghormati perbedaan, menghargai privasi, dan memahami nilai-nilai kebaikan dan penghargaan terhadap semua individu.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan beberapa contoh perkataan balita tanpa filter dan bagaimana orangtua harus merespons perkataan tersebut sekaligus mendidik anak.
